REFF:
Ooh, MENCINTAIMU,
SAMA SAJA DENGAN BUNUH DIRIKU 2x
MUNGKIN SEMUA TAK-KAN PERNAH TAHU
KETIKA KU TAHU
KAU CINTA AKU
BERGETAR HATIKU
MENDENGAR ITU
DAN KAUPUN MERASA
MEMILIKIKU
MENANTI DIRIKU
MENGHARAPKAN-KU
BRIDGE:
MELAYANG
KE AWAN
MERAIH
SEGALA ANGAN-MU
BACK TO REFF
MESKI-KU SENDIRI,
TAK BUAT AKU
UNTUK DI JADIKAN
BELAHAN HATI-MU
AKUPUN MERASA
SEPERTI PILU
MENDENGAR NAMAMU
DI TELINGA KU
BACK TO DROP REFF
BRIDGE
BACK TO REFF (ENDING)
Lyric oleh Ibnu Umar
Music oleh Irza Pulungan
AKHIRNYA TIBA JUA
HARI PERPISAHAN INI
MARI PANJATKAN DOA
KEPADA TUHAN YANG ESA
AGAR KELAK NANTI KITA DAPAT BERKUMPUL LAGI
HILANGKAN RASA SEDIH DIHATI
PADA HARI YANG BAHAGIA INI
LUPAKAN DAN HAPUSKAN RASA BENCI
YANG TERSIMPAN DIHATI
AKAN SELALU KUKENANG,
AKAN SELALU KUINGAT
RASA YANG PERNAH ADA,
RASA YANG PALING BAHAGIA
SELAMAT TINGGAL KAWAN,
SELAMAT TINGGAL SEMUANYA
Lyric oleh Ibnu Umar
Music oleh Irza Pulungan
Saat Kita berdua, Menjalin Cinta , Bersama
Indah dan hangatnya, Cinta kita berdua
Akhirnya semua hilang, dan tak mungkin kembali lagi
Reff
Yang Pertama, Kau di hatiku
Takkan kulupa kenangan bersamamu
Cinta yang pernah ada, kan selalu terbayang
Luka yang telah terjadi, kan selalu teringat
Kini hanyalah mimpi, dan tak mungkin kembali.. oooh
Lyric oleh Ibnu Umar
Music oleh Irza Pulungan
Waktu cepat berlalu
Redupku tiba, tanpa bisa ku kuasai
Kini saatku pergi tanpa di cari.
Esok hari mungkin ku kembali.
Selamat tidur, selamat tidur bunga matahariku
Semoga hari ini sinarku kau hayati
Biarlah hari lalu berlalu tak kembali
Mungkin hari esok ku tak kembali.
Ku tahu kau mencari sinarku.
Ku tahu ku senang menyinarimu.
Hangat menyelimuti angin berhembus
Sinar menyinari kegiatan hari
Dan bernafas dengan udara sekitarku.
Lyric / music oleh Irza Pulungan
Kawan Cobalah katakan, sesuatu
Perkembangan zaman (di) masa yang akan datang.
Kalau pemuda sekarang bisanya hanya pacaran
Tanpa memikirkan hidupnya di masa mendatang
Apa jadinya..
Celaka..
Ada orang tua yang sama gilanya
Tlah rela memberikan kesenangan dengan uang
Bayangkan gadis remaja di tengah kota metropolitan
Simanis yang manjanya, memikat semua pria
Apa jadinya.
Celaka..
Lyric oleh Ibnu Umar
music oleh Irza Pulungan
