Kontrol dobel - dual control - Cek dan Ricek

ing bank amsterdam Saya sewaktu masih sma, suka bingung dengan bisnis bank.. gimana yaaa karyawan seperti di bank bisa mengelola duit kita tanpa di tilep? Gimana ya kok mereka bisa saling percaya? Apa sih system yang di pakai.. tentunya saya pada tahap ini belum ngerti akutansi dan security.

 

Saya bukan orang yang paling ahli security dan akutansi tapi itulah yang di namakan dengan best practice. System yang kita buat bukan membuat susah atau jadi repot. Tapi intinya adalah gimana kita sepakat untuk menjadi PERCAYA. Tentunya ini bukan kepercayaan mutlak, melainkan bagaimana sekelompok orang bisa bekerja sama dengan sebuah aturan. Seperti permainan aja sebenarnya. Tapi itulah yang bisa membuat kita maju. Gimana bisnis kredit card bisa maju, orang kita di kasih plastik doang untuk belanja?

Differential drive namanya.. kalau suka bikin robot pasti kebayang. Robot pakai roda berputar yang paling minimal bisa di buat adalah menggunakan dua roda. Satu roda tambahan biasanya hanya untuk menyangga / membantu.

programming_differentialdrive_example

Kalau dua roda itu berputar bersama-sama ke depan, robot akan maju. Kalau roda berputar dua-dua ke belakang, robot akan mundur, kalau berputar berlawanan arah maka robot akan berputar di tempat.. ini hal alamiah!.

Kalau anda nonton film serial dr. house, ternyata metode ini juga yang di pakai oleh sang dokter jagoan diagnosa. Tim dia dia buat sedemikian rupa agar mengikuti konsep differential drive ini. Tim membernya selalu ada satu yang setuju, satu menentang, satu lagi abstain atau no comment. Prinsip inilah yang di pakai untuk maju.

Konsep one man show juga di tinggalkan di bisnis karena nggak akan jauh jalan kemana-mana. Bersama-sama kita bisa adalah prinsipnya. Namun dalam realitanya memang sulit untuk mencapainya. Tapi saya yakin bisa kalau ada kemauan.

Kalau belajar politik, ada teori trias politica yang ngetop itu. Jadi sebenarnya bukan barang baru.

dual-stick Nah ada juga aplikasinya dalam pilot penerbangan umum.. pilotnya ada dua.. memang yang satu co-pilot tapi itu di desain memang untuk system dual kontrol, sehingga kelemahan yang satu di tutupi oleh yang satunya lagi. Lebih berat buat kita percaya penerbangan umum 12 jam dengan satu pilot.. wajar dong..

Nah, balik ke topik semula.. prinsip utamanya adalah tidak berjalan sendiri atau satu orang.. melainkan ada kontrol ke dua, kontrol ke tiga.. dsb untuk satu hal dapat terjadi. Apabila kontrol tersebut di lewati barulah terjadi yang namanya transaksi.

Nah, ini pula yang di terapkan di bank. Kalau ingin ada transaksi, ada satu orang yang input transaksi, ada satu orang lain yang memeriksa, dan ada satu orang lagi yang approve. Dan ini semualah bagaimana bisnis automasi bisa berjalan.. Karena ada double control. Sekilas ribet banget ya... sepertinya susah banget hal ini di terapkan. Tapi inilah jalan yang bisa melepaskan kita dari problem kita.. Problem kita adalah kita tidak terbiasa dengan hal umum seperti ini, mangkanya suka kebobolan.. Memo si direktur ini langsung di eksekusi.. akhirnya korupsi.. dll. Nah, sistem sendiri tentunya di bawah manusia, di bank yang sudah mapan pun bisa kebobolan.. ada pengambilan dana, dll, dll.. tapi ada LOGGING, artinya riwayat dari transaksi sehingga bisa di lacak dimana kesalahan dan kejahatannya.

Pada tingkat tertentu memang menjadi ribet, dual kontrol ini jadi birokrasi yang gak bermanfaat. Tapi marilah kita mulai dengan membiasakan dengan hal ini, terbiasa membuat differential drive, dual control di perusahaan akan sangat bermanfaat.

Ide bisnis?

Saya berjalan di artha mall bersama arif si kecil dan sepupu saya melisa (masih kecil juga), di dalam mal terdapat semacam pulau permainan, bentuknya seperti 'croissant'. Kita harus mendaki dulu untuk mencapai pintu gerbangnya. Setelah membayar uang masuk, kita melihat-lihat jenis permainan. Sembari muter-muter kami makan eskrim, sewaktu melihat sebuah wahana, sepupu kecil saya melisa tersedot ke dalam tanah, seperti pasir hidup yang menelannya. Tak lama kemudian arif yang masih bersama saya juga tersedot ke bawah.

Saya pun ragu-ragu, akhirnya karena saya harus menolong mereka, saya injak juga bagian pasir itu. Dan tersedotlah saya ke bawah. Ternyata saya mendarat seperti di dalam gua. Arif dan melisa sudah ada di ujung mulut gua yang memancarkan sinar matahari. Saya pun menyusuli mereka, tidak ada monster, dan tidak ada gangguan. Lalu kami naik lagi ke bagian wahana. Disana ada bantal bantalan besar dan seperti kolam bola, dan akhirnya saya izinkan mereka untuk bermain disana.

Sambil saya menunggu saya pun mencari cari kesibukan, ternyata rasa penasaran saya semakin besar, banyak pemandangan-pemandangan yang rasanya menarik saya untuk lebih tahu. Ternyata ada juga monster-monster yang menyeramkan, sayapun mengikuti saja alurnya seperti di wahana dufan. Selagi duduk-duduk, saya mendengarkan orang becakap-cakap tentang pembunuhan berencana. Sayangnya saya tidak mendengar semua. Sepertinya saya sedang mencari sesuatu tetapi saya tidak ingat, karena saya segera terbangun.. iya, saya mimpi di pagi hari bolong. Saya tertidur habis menyelesaikan sepuluh laps pagi hari saya. Rupanya kecapekan sehabis olahraga.. tapi seru juga mimpinya malah sekarang saya terinspirasi bikin bisnis dari mimpi itu. hehehe.. dasar. Pernahkah anda tanpa ada sesuatu langsung mendapatkan sebuah ide yang menurut anda cemerlang? Atau pernahkah anda punya gagasan tiba-tiba, sekonyong-konyong.. :)

Saya pernah ini salah satu contohnya.. gimana dengan anda?

PS: idenya adalah.. ini hint nya.

  • web bisnis
  • amazing race
  • sponsorship
  • community
  • teamwork / solo
  • fun

ah sudah lah kayaknya anda sudah baca pikiran saya. :)

Alhamdulillah, Greenatura lahir

Ass. Wr. Wb.
Alhamdulillah, setelah tersendat-sendat berjalan, akhirnya kami dapat merampungkan pendirian website resmi dari Greenatura, Kami bergerak di metode pengobatan nabawi dan berusaha untuk menyebarkan ilmu dari pengobatan yang utama buat kami.
Di website kami , anda akan menjumpai artikel-artikel yang berkaitan dengan metode ini, dan juga sekaligus
dapat melihat produk yang kami tawarkan.

Mohon kiranya bapak dan ibu, dapat menyebarkan informasi ini ke saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Alamat website kami ada di:
http://www.greenatura.com

dan untuk bersilaturahmi silahkan kunjungi juga
http://greenatura.blogspot.com

Wassalam.
Irza Pulungan.
yg berusaha
mengembangkan
thibbun nabawi. =)

25 TIPS KERJAKAN SEKARANG

  1. Sudahkah anda.. dalam 3 hari terakhir mengucapkan terima kasih dan pujian kepada pegawai anda?
  2. Sudahkah anda.. dalam 10 hari terakhir ini mendatangi customer?
  3. Sudahkah anda.. menghubungi customer? Hari ini?
  4. Sudahkah anda.. mengucapkan terima kasih kepada resepsionis untuk sikapnya yang hebat?
  5. Sudahkah anda.. berterima kasih kepada pegawai yang membantu meringankan pekerjaan perusahaan.
  6. Sudahkah anda.. meminta maaf, untuk kesalahan perusahaan anda.
  7. Sudahkah anda.. membicarakan project baru dengan bawahan-bawahan anda dalam dua hari terakhir ini?
  8. Sudahkah anda.. memberikan penghargaan kepada yang sudah mencapai target.
  9. Sudahkah anda.. dalam 2 bulan terakhir menginspeksi customer anda?
  10. Sudahkah anda.. dalam 2 hari terakhir, berfikir untuk memperbaiki produk anda.
  11. Sudahkah anda.. pada bulan ini membicarakan 'hal-hal salah' untuk di perbaiki dalam jangka pendek
  12. Sudahkah anda.. hafal nama-nama anak dan keluarga bawahan anda langsung?
  13. Sudahkah anda.. hari ini meeting untuk membicarakan hal-hal baru yang menginspirasi?
  14. Sudahkah anda.. dalam 3 hari ini merapihkan catatan keuangan anda?
  15. Sudahkan anda.. dalam bulan ini membuat training 'front office' anda?
  16. Sudahkah anda.. dalam 45 hari ini, mengevaluasi seluruh proses bekerja perusahaan anda?
  17. Sudahkah anda.. memikirkan untuk mendapatkan bantuan konsultan manajement atau business coach?
  18. Sudahkah anda.. di bantu dengan orang-orang yang ahli di bidangnya.
  19. Sudahkah anda.. konsisten pada brand di perusahaan anda?
  20. Sudahkah anda.. memberikan presentasi perusahaan anda kepada prospek baru.
  21. Sudahkah anda.. mendengarkan aspirasi bawahan anda.
  22. Sudahkah anda.. memberikan izin bawahan anda untuk mendapatkan pendidikan / training baru?
  23. Sudahkah anda.. mendiskusikan pada karyawan anda untuk menjadikan perusahaan anda 'tempat bekerja yang paling baik'
  24. Sudahkah anda.. memperbaiki dan meningkatkan proses produksi barang anda?
  25. Sudahkah anda.. memperbaiki dan meningkatkan mutu pada penyampaian produk anda.

Kemarin sudah lewat

"Hari ini harus lebih baik dari kemarin", sering kita mendengar nasehat ini. Bahkan di dalam islam pun mengajarkan yang sama.

''Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang celaka.'' kata Rasulullah.

Nasihat tersebut tentunya bisa saja di pakai oleh individu-individu yang menginginkan kebaikan, tapi tidak hanya sampai disitu.. prinsip dasar tadi juga bisa di terapkan pada perusahaan yang masih mau berkembang.

Mari kita tinjau apa saja yang bisa kita perbaiki hari ini menjadi lebih baik dari yang kemarin?

1. Mengurangi yang kurang bermanfaat.

  1. Kurang bermanfaat karena Over Produksi
  2. Kurang bermanfaat karena adanya proses Menunggu
  3. Kurang bermanfaat dari segi Distribusi
  4. Kurang bermanfaat dari segi Produksi
  5. Kurang bermanfaat karena di Simpan
  6. Kurang bermanfaat karena Operasi Manajemen
  7. Kurang bermanfaat karena Hasil Produksi tidak baik

Coba lakukan proses MELIHAT, MENGAMATI, MEMPELAJARI, DAN PERBAIKI. Proses ini terus-menerus di lakukan untuk mencapai kemajuan secara berarti.

2. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Hidup ini selalu ada masalah, apabila kita menghadapi masalah maka di perlukan juga kemampuan memecahkan masalah. Semakin terbuka pikiran kita semakin mudah memecahkan sebuah masalah. Karena dengan terbukanya pikiran kita, kita akan lebih menerima masukan dari luar berupa usulan, teori, dll..

Perubahan di dalam perusaahan biasanya gampang-gampang susah, menurut saya, hal yang penting untuk di perhatikan biasanya adalah:

  • Bagaimana caranya mempertahankan Kontinuitas Usaha.
  • Bagaimana melakukan usaha perubahan secara sistematis.
  • Memperhitungkan resiko-resiko yang akan terjadi.

Marilah kita bersama dengan prinsip ini memperbaiki dan berbuat sesuatu untuk kebaikan, dan semoga apa yang kita kerjakan bermanfaat.

Allah berfirman di surat Al Zalzalah :
” Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. ” (QS 99:7)
” Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula ” (QS 99:8)

Catat bagasi mu!!..

Beli melalui online
Rp 9000

Konter bandara
Rp 15000

Bayar hanya untuk yang Anda gunakan
Pesawat ringan = Bensin Hemat = Harga Hemat

email ini saya dapatkan dari AirAsia yang menawarkan potongan harga kalau anda membayar kelebihan bagasi anda secara online.. Langkah genius, pikir saya.. 15 kilo merupakan limit bagasi yang di terapkan kepada setiap penumpang.. kadang kalau saya sedang travelling, bawa oleh-olehnya aja bisa 15kiloan sendiri.. jadi saya pikir ngepas banget deh 15 kilo tuh.. pengen juga lebih, kalo nggak terlampau mahal.

Layanan bagasi tercatat AirAsia, terus terang saya juga masih belum jelas banget karena bacanya masih cepat, namanya juga peraturan baru.. kalo kecepetan bacanya bisa salah ngartiinnya..

Yah nanti kita lihat lagi lah dalam perjalanan kita, bulan mei, saya berencana menggunakan pesawat airasia, berapa sih total bagasi yang di bawa untuk 7 orang rombongan kami.. ??  Kena extra charge nggak yaa?

Musibah kawan saya

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...

"Tidaklah seorang muslim tertimpa kesulitan, penyakit,

kesusahan, kesedihan, gangguan dan dukacita bahkan sampai duri yang menusuknya kecuali Allah menjadikan itu semua sebagai penghapus dosa-dosanya" -HR Bukhari-

Diberitahukan kepada rekan-rekan, relasi dan klien bahwa pada hari Minggu, 6 April 2007 telah terjadi kebakaran hebat di kantor kami di Golden Plaza, Jl. RS. Fatmawati, Jakarta Selatan.

..Begitu isi email kawan saya, segera saya balas dan menawarkan bantuan.

Memang namanya musibah bisa terjadi pada siapa saja. Bisa juga terjadi pada saya ataupun keluarga saya

Idealnya bisnis mempunyai disaster plan. yaitu rencana bagaimana menanggulangi musibah. Sebenarnya inti dari rencana itu adalah mempersiapkan diri jikalau ada musibah seperti itu menimpa kita.

Bencana alam juga makin sering terjadi di negeri kita. Tapi apakah salah mempersiapkan segala sesuatunya?

Sewaktu saya masih menjadi pegawai, di building kami, ada yang namanya latihan kebakaran, tiap dua bulan kami di 'paksa' untuk bertindak kalau ada musibah kebakaran.

Gedungnya sih nggak benar-benar di bakar, hanya simulasi saja. Sirine di nyalakan, dan pemandu mengarahkan karyawan melalui speaker perusahaan. Kami menentukan titik 'meeting point' untuk tiap-tiap divisi. Karyawan di harapkan tahu dimana berkumpul setelah keluar gedung.

Kami pun memiliki BCP (Business Continuity Plan), lokasi lain kantor kita (masih di jakarta juga), kami memiliki segala peralatan untuk tetap bekerja kalau kita pindah kantor. Peralatan meliputi kursi, furniture, komputer, dll.. Data pun kami biasakan menaruh backupnya pada lokasi BCP ini setiap bulan. Jadi kita nggak ketinggalan informasi kalau pindah. Secara kasat mata terlihat BCP ini seperti mubazir, karena tidak kita benar-benar menggunakan lokasi ini untuk pekerjaan sehari-hari.

Tentunya kami belum pernah secara riil, memanfaatkan lokasi BCP ini secara full. karena kita belum pernah mengalami musibah kebakaran ini. Tapi ini mungkin bisa jadi pembelajaran buat kita, membuat suatu backup site yang bisa menjalankan bisnis kita kalau ada musibah menimpa kita. Buat yang bisnisnya masih kecil, mungkin kita bisa mulai memikirkan membuat kantor cabang yang bisa beroperasi seperti kantor pusat. Sekaligus memperluas bisnis...

Atau ada masukan lain?

Pelayanan Memble Teknologi Digital First Media

Sebelumnya sorry dulu nih, kalo agak nylekit. Keluarga saya sudah lama berlangganan kabelvision, dan suatu hari tagihan yang kami terima, berubah logo dan kop suratnya menjadi first media.

Ah mungkin ada merger, pikir saya.. atau juga, ganti nama untuk memperbaiki citra. Memang akhir-akhir ini juga saya suka melihat mobil First Media di jalan. Mungkin teknisi mereka yang sedang mengunjungi rumah klien-klien mereka.

Dan memang benar, seminggu setelah kami terima tagihan baru tsb, ada teknisi yang mengunjungi rumah kami. Mereka ingin memasang dekoder versi 'baru'  untuk di pasang di dua televisi kami.

Hari itu pun lewat, dan kami tidak ada masalah. Sampai akhirnya kami membutuhkan menambah unit dekoder. Istri saya lah yang mengajukan permintaan ke first media.. permintaannya adalah menambah dua unit lagi untuk unit bisnis kita. Permintaannya di tanggapi serius dan seluruh data-data yang di butuhkan sudah kami berikan.. Namun... dua minggu lewat, belum juga ada teknisi yang datang ke rumah kami. Memang kami akui kami larut dalam pekerjaan kami sehingga lupa untuk mem-follow-up dari request yang pernah kami buat.

Kami coba kembali untuk menghubungi First Media, ternyata Customer Service yang kami hubungi tidak dapat menemukan request kita yang dua minggu yang lalu.. raib di system??

Oke, kita nggak marah, kita ulangi lagi semua prosesnya, dengan customer service yang baru. Kami berikan data-datanya kembali, dan persyaratan untuk menambah tsb, kami penuhi. Kali ini kita mencoba untuk memfollow up setiap dua hari kerja. Namun setiap kali di telpon selalu di undur-undur waktu pemasangannya. Setiap kita hubungi customer service nya selalu mendapatkan orang baru, susah sekali rasanya meminta customer service yang sebelumnya menangani permintaan kami. Dan akhirnya setiap kali, kami harus menceritakan semua kronologis dari awal.

Dan akhirnya setelah dua minggu lagi (jadi total sebulan), datanglah teknisi yang kami tunggu-tunggu..dengan muka yang berseri-seri dan sangat ceria, kami izinkan teknisi mereka untuk memasang unit dekoder yang baru itu.

Teknisi mereka pun menjelaskan perlunya aktivasi unit dari pusat, jadi belum langsung bisa kami pakai. oke.. kami tunggu. "Tiga jam-an lagi deh pak, kata teknisinya".. ya, ya.. oke.

Selesai pemasangan sekitar jam dua-an siang. Kami pun larut kembali dengan pekerjaan kami.. Menjelang malam kami coba untuk aktifkan dekoder dan menyalakan tivi. Satu dari unit tv kami hanya dapat menerima siaran lokal, dan yang satu blank total. "Aneh ya, kata saya.. padahal tadi siang, dua-duanya bisa siaran lokal, sekarang malah nggak bisa." Belajar dari pengalaman, kamipun langsung menghubungi customer service. "Oke pak, nanti kami refresh".. gitu katanya. Kami di mintai macam-macam nomor serial yang tertera di belakang dekoder, kami beri. Setelah berkali-kali telpon (karena unit tv kita tidak dekat dengan unit telpon) jadi setiap ngecek kita harus matiin telpon dulu.. akhirnya kesimpulannya. Kita harus menunggu "Refreshhhhh" kembali.

Dan di tengah malam bolong, akhirnya ada juga siaran luar yang tertangkap di unit dekoder kita.. Alhamdulillah. Tapi kok dikit yah? acaranya.. hmm.. curiga.

Keesokan harinya kami kembali menelpon First Media. Tentunya dengan Customer Service yang lain lagi. Dan panjang lebar istri saya menceritakan kembali dari awal segala sesuatunya. Dan akhirnya sang Customer service memberi tahu kami bahwa kami di pasangi paket 33. "Ha? bagaimana bisa? wong kami setiap kami request minta yang paket 60an channel, kok bisa?" dan si CS pun ngotot karena yang di tulis di sistem adalah 33. Oke, akhirnyapun kami request kembali yang paket 60an channel tsb.

Dan happy ending, akhirnya kami dapat menikmati siaran kabelnya first media. Teknologi dekodernya memang cukup bagus karena kita dapet memilih-milih apa yang ingin kita tonton. Di televisinya bisa tertulis nama-nama acara yang akan di putar pada hari itu.

Lalu saya coba mengenang dan mengambil hikmah dari kejadian ini. Karena saya juga pernah menjadi customer service di bank sebelum saya jadi pengusaha. Idealnya buat saya untuk satu perusahaan adalah:

1 customer call = 1 request = 1 action => case closed.

pada kasus saya ini ada sedikit kemacetan di First media.

8 customer call = 8 requests = 1 month delay = 1 action => case closed.

saya buat perhitungan matematis, karena saya ingin menambah 4 unit lagi untuk bisnis saya.

berarti 8 x 4 = 32

32 customer call = 32 requests = 4 months delay = 1 action ??

gitu kira-kira? wih, berat juga rasanya jadi customer yang aktif kan?

moga-moga itu nggak terjadi. Yang saya pikir adalah gimana mengingkatkan ke-efektifan pelayanan pada perusahaan.. gimana ya? Komunikasi antar pegawai bukan hal yang mudah untuk di lakukan terutama kalau yang melayani pelanggan selalu berganti-ganti. Saya pun selalu coba memikirkan bagaimana si manajer customer service bisa mengawasi begitu banyak bawahannya dengan problemnya masing-masing. Ada orang bilang: "Satu pelanggan yang merasa tidak puas, dia akan bercerita ke 10 orang lainnya. Kalau ada satu pelanggan puas dia akan bercerita ke 10 orang lainnya juga"

Seharusnya ada sistem yang efektif.. ada sekarang sistem di komputer namanya CRM, (Customer Relationship Management) coba nanti kita bahas lagi lebih mendetail. Kali ini hanya curhatan positif aja dulu.. jangan berprasangka buruk dulu.. kali aja emang saya aja yang lagi sial. =) Gimana menurut anda?

Pulungan and Pulungan Tribal pages

Belum lama ini, kami the Pulungan-ers.. hehe bagi yang belum mengenal saya, ya saya kenalan dulu.. nama saya Irza Pulungan. Pulungan ini adalah marga, atau lebih di kenal dengan family name. Jadi ya bapak saya juga pulungan, kakek saya pun demikian. Pulungan berasal dari Mandailing, Sumatra.. alias Tapanuli selatan. Nah, entah dari mana orang-orang mandailing ini sangat kekeluargaan dan sangat mengenal silsilah, karena kami memiliki sistem Dalian NaTolu.. maaf, saya agak kurang pintar menjelaskan ini. Tapi yang jelas, hubungan-hubungan keluarga sangat di pahami dalam sistem ini.

Nah balik ke awal tadi lagi.. kami the Pulungan-ers membuat satu wadah yang bisa menjembatani antar keluarga Pulungan.. kami sebut perkumpulan ini 'Parsadaan Pulungan' artinya Persatuan Pulungan. Walaupun saya bukan orang yang pro dengan kesukuan tapi saya terima aja penunjukan saya menjadi bagian dari divisi kepemudaan dari kelompok ini.. (karena kayaknya saya yang paling muda.. hehe), Saya sebenarnya tidak mengedepankan suku sebagai pemersatu. Yang saya pernah pelajari.. hal-hal kesukuan gak akan jauh-jauh jalannya.. tapi biarlah, sekarang pikir positifnya aja.. Silaturrahmi antar keluarga lah yang di niat-kan.

Sekarang sudah di tentukan ketuanya, apa rencana kerjanya.. dll. nanti akan saya posting di lain waktu. Tapi sementara ini

Klik disini untuk melihat tarombo (silsilah) pulungan

kalau anda klik yang diatas ini, disitu sudah saya taruh silsilah dari keluarga saya.. Bapak sayalah yang sudah mengkompilasi silsilah ini menjadi sebuah paket data yang menakjubkan. Ribuan Nama sudah di urutkan menjadi sebuah pohon keluarga lengkap dengan ranting-rantingnya. Mungkin ada kesalahan sana-sana sini, tapi biarlah itu sementara, yang pasti sudah ada 597 nama pulungan lengkap dengan istri dan anak-anaknya. kalau anda bermarga Pulungan mungkin anda masih ada famili dengan saya.. hehe.. walaupun kita belum pernah bertemu. Terima kasih atas jasa Bapak saya yang telah memersatukan kita. Dan moga-moga juga saya dapat meneruskan pencatatan data ini, dan secara berangsur-angsur di perbaiki

Yang jelas saya lagi coba ngerapihin ini semua masuk kedalam program namanya: phpGedView, nanti caranya mungkin saya akan tulis di blog teknik saya. Jadi mungkin buat anda yang tertarik dengan silsilah keluarga anda, mulai deh mempelajari software-software gratis yang mungkin bisa mempersatukan keluarga anda.

Artikel menarik tentang Handphone anda

Seperti main roulette kata Carl,

apa itu? ya untung-untungan... sewaktu saya masih kecil, saya suka main RF, Ham Radio. Sering saya baca bahwa kita jangan berdiri atau memasang antena pemancar dekat dengan diri kita. Karena ada radiasi yang di pancarkan dari antena 2 meteran atau 11 meteran itu.

Sebenarnya, issue kanker dulu pernah diangkat sewaktu handphone masih tergolong baru, mungkin karena penelitian itu tidak terlampau dalam, heboh itu tidak terlampau lama dan akhirnya hilang di telan angin.

Gimana bisa bisnis kalau nggak ada handphone, susah sekali. Saya pun juga yang termasuk aktif menggunakan pesawat selular. Tampaknya dalam dekat ini belum ada yang bisa mengurangi pemakaian.. (walaupun pulsanya lebih mahal dari pesawat telpon rumah)

Tapi gini deh..

Silahkan baca artikel ini.

Mobile phones 'more dangerous than smoking' - Health News, Health & Wellbeing - The Independent

http://www.independent.co.uk/life-style/health-and-wellbeing/health-news/public-health-the-hidden-menace-of-mobile-phones-396225.html

Apakah benar? Saya sendiri belum mencoba mempelajari secara detail laporan yang di buat oleh Dr. Vini Khurana ini, tapi sepertinya dokter ini sangat meyakininya... dan tentunya para pelaku industri handphone berpendapat lain.

Mungkin ini saatnya lagi memakai kembali headset yang lebih sering mengganggu itu.

Suka halaman ini?
Berbagilah dengan teman anda!
Facebook, Twitter, Google dan lain-lain.
Bookmark and Share