tag:blogger.com,1999:blog-18944661841075564822024-02-22T15:23:59.974+07:00SATU KEPING DUA SISIBerisikan tentang Kepemimpinan, Pengembangan diri, Humanisme, Entrepreneurship dan Bisnis secara umum.Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.comBlogger139125tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-17439215120241835812014-10-23T10:23:00.002+07:002014-10-23T10:23:27.177+07:00Here I go again ala Ular Putih.Sudah cukup lama blog ini macet dan updatenya sangat tidak terlihat. Konsep blogging yang saya punya lebih kepada pengembangan diri saya sendiri. Apa maksudnya?<br />
maksudnya gini. Setelah waktu berlalu, saya bisa melihat tulisan dan emosi saya yang lampau, fase-fase dalam hidup saya cukup terekam melalui sebuah blog. Yang paling bisa saya analisa adalah mengapa saya merasakan seperti itu? apa yang telah terjadi? apakah saya lebih baik sekarang? Itulah manfaat yang saya dapatkan dari metode journaling yang artinya merekam perkembangan diri sendiri.<br />
Tentunya kalau hal ini bisa bermanfaat buat orang lain, ya jadi makin seneng deh.<br />
<br />
Pada saat ini, Indonesia memasuki semangat baru, euforia baru, dan seluruh pihak punya opininya masing-masing. Era perlombaan menuju presiden sudah lewat, black campaingn telah lewat.<br />
Apa artinya?<br />
Ternyata saya termasuk orang yang agak skeptis terhadap pembangunan. Ini saya pelajari setelah membaca kembali postingan saya, status update di facebook. Saya tidak mendukung 100% apa-apa. Saya suka buat joke tentang kampanye, suka memforward banyolan-banyolan kampanye. Buat saya sih sekarang juga tetap begitu, tapi setidaknya sekarang ini dengan kesadaran baru. I see different things.<br />
<br />
Saya melihat bahwa untuk skeptis harus mempunyai ketrampilan sendiri, seperti juga untuk selalu berfikiran negatif. Itu pekerjaan sulit. Melihat sesuatu dengan kacamata sinis dan tidak percaya, membutuhkan ketrampilan dan hati nurani selalu menerima hal-hal seperti itu.<br />
Orang selalu curiga dan selalu mencari kesalahan orang adalah ketrampilan yang diasah terus menerus dan dilatih sampai menjadi mahir. Karena otak kita harus berlatih untuk mencari hal-hal negatif tersebut.<br />
Tapi disisi lain kalau kita amati orang yang jago mencari salah, ada persamaan diantara mereka. Mereka kurang produktif. (Ini juga mencari salah, hehe) Kenapa begitu? Saya tidak tahu persis.<br />
Anyway, saya coba menjauhi itu.<br />
<br />
Mari kita mulai dengan membangun positif. Mari mulai dari sederhana dan simpel. Mari mulai dari diri sendiri, dan berbuat sesuatu. Gunakan bagian hati kecil yang indah dan bersinar.<br />
<br />
Hari ini telah saya sadari mengapa saya kurang suka minta tolong, karena saya kurang pintar mengelola redaksi permintaan saya. Mungkin kedepannya saya bisa belajar lagi untuk meminta. Untuk sementara ini kembali ke mengerjakannya sendiri.<br />
<br />
Eh?, Mengingatkan saya kepada lagu Here I Go again - nya whitesnake.<br />
<br />
Gimana menurutmu?<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-3242432811048753402014-05-30T09:59:00.003+07:002014-05-30T09:59:37.290+07:00Penyentuh Hati, hari ini.Ya Allah,rahmatilah kami dengan al Quran,jadikanlah ianya sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami.<br />
<br />
Ya Allah,Ingatkanlah apa yang kami lupa daripadanya,berikanlah ilmu yang belum kami ketahui mengenainya,anugerahkanlah kepada kami untuk membacanya di tengah malam dan penghujung siang.jadikanlah ia sebagai hujah bagi kami wahai tuhan seru sekalian alam.Ya Allah,perbaikilah bagi kami agama kami kerana dialah penjaga urusan kami,perbaikilah bagi kami dunia kami kerana di dalamnya kami hidup,perbaikilah bagi kami akhirat kami kerana ia tempat kembali kami,jadikanlah hidupan sebagai tambahan segala kebaikan bagi kami danjadikanlah kematian sebagai kerehatan kami dari segala kejahatan.<br />
<br />
Ya Allah,jadikanlah sebaik-baik umur kami pada penghabisannya dan sebaik-baik amal kami adalah penutupnya dan sebaik-baik hari bagi kami ialah hari berjumpa denganMu.Ya Allah,kami memohon kepada Mu kehidupan yang tenteram, kematian yang tenang dan tempat kembali yang tidak menyedihkan dan tidak membuka aib.<br />
<br />
Ya Allah,kami memohon kepada Mu sebaik-baik permohonan,sebaik-baik kejayaan, sebaik-baik ilmu,sebaik-baik amal, sebaik-baik pahala,sebaik-baik kehidupan, sebaik-baik kematian,teguhkanlah, beratkanlah timbangan kebaikan kami,teguhkanlah keimanan kami, tinggikanlah darjat kami,terimalah sembahyang kami.kami memohon ketinggian syurgaMu, keharusan mendapat rahmatMu dan keteguhan pengampunanMu, keselamatan dari segala dosa, kejayaan dari semua kebajikan,keuntungan syurga dan keselamatan dari neraka.<br />
<br />
Ya Allah, perbaikilah akhir hayat kami dalam segala perkara.selamatkan kami dari kenistaan hidup di dunia dan siksaan di akhirat.<br />
<br />
Ya Allah, Anugerahkanlah kepada kami ketakutan kepadaMu yang dapat menghindarkan kami dari berbuat maksiat kepadaMu,ketaatan yang dapat menyampaikan kami kepada syurgaMu, keyakinan yang dapat memperkecilkan musibah dunia yang menimpa kami, berikanlah kenikmatan kepada kami dengan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama hidup kami, jadikanlah ia sebagai peninggalan kami, jadikanlah pembalasan kami kepada orang yang menzalimi kami.tolonglah kami menghadapi orang yang memusuhi kami.janganlah Engkau jadikan dunia sebagai kehendak kami yang paling besar dan pengetahuan paling akhir bagi kami,janganlah Engkau beri kekuasaan atas kami kepada orang yang tidak mengasihi kami.<br />
<br />
Ya Allah,janganlah Engkau tinggalkan dosa-dosa pada kami melainkan Engkau telah mengampuninya, janganlah Engkau tinggalkan kesusahan kepada kami melainkan Engkau telah mengembirakannya.janganlah Engkau tinggalkan hutang-hutang kepada kami melainkan Engkau telah menunaikannya dan janganlah Engkau tinggalkan sesuatu keperluan dunia dan akhirat pada kami melainkan Engkau telah menunaikannya.<br />
<br />
Ya Allah,berilah kebaikan kepada kami di dunia dan akhirat, peliharalah kami daripada azab api neraka.selawat dan salam kepada Rasulullah junjungan yang mulia, para keluarga dan sahabat-sahabat baginda,S ubha narabi ka rabbil izzati amma ya sifun..wasalamun ‘alal mursalin walhamdulillah hirabbil alamin.Amin ya rabbal ‘alamin.<br />
<div>
<br /></div>
Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-85384413531162525502012-05-05T12:04:00.002+07:002014-05-30T09:59:52.203+07:00Hal-hal yang harus saya rubah. SEKARANG.<br />
1. Tidak menampilkan semangat kerja untuk menguntungkan orang lain.<br />
2. Berpikir lamban, berbicara lamban, bergerak lamban.<br />
3. Lambat memulai, sering istirahat, berhenti sebelum selesai.<br />
4. Menganggap rendahnya penghargaan orang lain sebagai nasib.<br />
5. Tidak berupaya menghasilkan lebih banyak karena meyakini rezekinya sudah dibatasi.<br />
6. Kasar kepada orang baik yang bisa membantunya.<br />
7. Malas berpikir, enggan bergerak, suka menunda.<br />
8. Suka mencemooh orang yang menasihatinya.<br />
9. Tidak jujur.<br />
10. Memelihara kebiasaan buruk yang merusak kesehatan tubuh, jiwa, dan reputasi.<br />
<br />
Ya Allah bantulah aku menguatkan hati agar dapat melakukannya.<br />
<br />Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-91054376900771501052012-03-31T10:03:00.002+07:002014-05-30T10:00:05.005+07:00Jadikan aku punya banyak cara<div>
Tuhanku Yang Memiliki Kehidupanku,</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aku tahu bahwa masa depan tidak pernah pasti, tapi jika aku memiliki banyak pilihan, aku tak akan terlalu khawatir.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tapi, pilihanku hanya terbuka lebar, jika aku mampu melakukan lebih banyak hal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tukang kayu yang alatnya hanya palu, akan memperlakukan segala sesuatu seperti paku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan karena kemampuanku terbatas, aku memperlakukan semua kesempatan dan kemungkinan sebagai batasan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hari ini, aku mohon bantuan penuh kasih sayangMu, agar aku tidak lagi menghalangi diriku untuk belajar sebanyak mungkin, mencoba seluas mungkin, dan bergembira melakukan banyak hal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tuhan, jadikanlah aku pribadi yang banyak cara, agar banyak pula pintu masukku menuju rezeki besar yang penuh berkah dariMu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Aamiin</div>
Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-28071700101956630882012-02-22T10:23:00.000+07:002012-02-22T10:23:00.049+07:00Hilangkan batasanku.<div><span >Tuhanku Yang Maha Pembuka,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Terima kasih atas pengertian yang baik hari ini, bahwa "sebagian besar dari batasanku adalah batasan yang berasal dari sudut pandangku sendiri."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >"Sesungguhnya aku sedang terbatasi oleh anggapanku sendiri."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Sesuatu menjadi batasan jika aku menganggapnya terlalu besar bagi kemampuanku, jika aku menganggap diriku tak akan berhasil, atau jika aku menganggap hal itu tidak penting.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Selama ini aku berdiri jengah dan salah tingkah di hadapan orang yang kuanggap lebih mampu dan lebih canggih daripadaku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku memalingkan cintaku dari orang yang kuanggap terlalu tinggi untuk kelasku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku mencegah diriku hadir dalam pertemuan dengan orang-orang yang kuanggap akan membuatku kelihatan seperti orang biasa dan tak berkelas.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku mencemooh nasihat baik, karena kuanggap nasihat itu hanya baik bagi mereka, dan tak mungkin berguna bagiku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Atau, aku bisa-bisa kehilangan ketertarikan untuk berdoa, karena kuanggap doaku tak akan didengar oleh Tuhan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhanku Yang Maha Pemaaf,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku mohon Engkau menerima penyesalan dan permohonan maafku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Karena anggapanku yang negatif, aku mendustakan banyak sekali nikmatMu.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Hari ini, aku mohon Engkau mendampingiku, dalam upayaku memperbaiki anggapanku, agar lebih banyak yang kucoba dan agar lebih banyak orang yang kutemui.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhanku Yang Maha Kaya,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku mohon Engkau menghadiahi kesungguhanku untuk membaikkan anggapanku, dengan memasukkanku ke dalam pekerjaan yang menjadikanku berguna, dan menemukanku dengan orang-orang yang bersama mereka aku membangun sumber rezeki yang baik, yang besar, dan yang lancar.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aamiin</span></div><div style="font-family: Georgia, serif; font-size: 100%; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal; "><br /></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-36766026723211054862012-02-22T09:51:00.001+07:002012-02-22T09:51:52.461+07:00Perfect<div><span >Tuhanku Yang Maha Pemberi Petunjuk,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Maafkanlah aku yang sering mengeluh, karena itu adalah tanda bahwa tuntutanku tinggi, tapi aku belum bergembira dengan yang kudapat.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Di pagi yang indah ini, aku berterima kasih atas pengertian baik dariMu bahwa, "aku hanya akan mendapatkan yang aku upayakan."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Jika aku mengupayakan yang terbaik, aku akan mendapatkan yang terbaik.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Jika aku menerima apa adanya, maka aku akan mendapatkan yang seadanya dan mengeluhkan kurangnya yang seadanya.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Maka, aku harus menuntut yang terbaik, agar aku belajar dan bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, maafkanlah jika aku mengeluh dari waktu ke waktu, karena aku seorang perfectionist, yang selalu menuntut yang terbaik.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku akan mengurangi keluhan, tapi tidak menurunkan tuntutan atas diriku untuk mengupayakan yang terbaik.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, tenagailah kesungguhanku hari ini untuk tetap menuntut hasil yang terbaik, TAPI ikhlas memulai dari apa pun yang ada.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku harus memulai dari yang ada, agar aku mencapai yang saat ini belum ada.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku harus melihat kesederhanaanku hari ini sebagai awal pencapaian kehebatan pribadiku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku harus memulai, agar aku sampai.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Sesungguhnya kehebatan dari jati diriku ada pada tingginya impianku, tapi kemuliaan hatiku ada pada ketulusanku untuk memulai dari yang kecil dan yang terdekat.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, gelorakanlah keinginanku untuk yang besar dan tinggi, dan ikhlaskanlah hatiku untuk memulai dari yang kecil dan terdekat.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aamiin</span></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-16544638604523658122012-02-21T10:32:00.001+07:002012-02-21T10:33:34.375+07:00Atasi Takutku.<div><span >Allah Yang Maha Damai,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Hari ini aku memohon agar Engkau menurunkan kekuatanMu yang indah, untuk menjernihkan pikiranku, yang sering berpikir dan menduga-duga yang mengecilkan hatiku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Pikiranku adalah pembuka pandanganku ke masa depanku, yang juga merancang jalan dan cara mencapai impianku. </span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tapi terkadang aku membiarkan pikiranku meliar dan asyik memikirkan semua kemungkinan, terutama yang buruk, sehingga tidurku rusak, hari-hariku lemah karena kurangnya istirahat, dan aku mudah membuat kesalahan karena inderaku gelisah dan tegang.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, bantulah aku untuk menenangkan pikiranku, yang selama ini kugunakan untuk mengatasi rasa takutku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Karena ternyata,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >"Bukan pikiran yang mengatasi rasa takut, tapi tindakan."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Jika aku ingin tumbuh lebih kuat daripada rasa takutku, aku harus lebih banyak bertindak.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Semakin banyak halangan di hadapanku, harus semakin banyak yang kulakukan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Jalan menuju kesejahteraan bertabur dengan rintangan yang tidak mudah untuk dilampaui, bukan untuk menggagalkanku, tapi menguji kesungguhanku, memaksaku untuk memperbaiki diri dan kemampuan, dan mendorongku untuk lebih banyak berdoa bagi bantuan Tuhan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >"Waktu dan bebannya, akan mengeriputkan wajahku, tapi rasa takut tak boleh mengeriputkan hatiku."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, jagalah aku dekat-dekat denganMu, damaikanlah aku dalam semua kesulitanku, indahkanlah persahabatan antara hatiku dan pikiranku, keluarkanlah aku dari kesulitanku, runtuhkanlah semua bebanku, dan anggunkanlah aku dalam kehidupan yang penuh cinta dan kesejahteraan. </span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aamiin<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span></span></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-91049651251995415372012-02-18T08:47:00.001+07:002012-02-18T08:48:45.494+07:00Nasehat Ibu-ku<div><span style="font-family: Georgia, serif; ">Wahai puteraku …</span></div><div><span>Agar engkau menjadi seorang raja yang berwibawa di hadapan manusia .. </span></div><div><span>Janganlah berbicara dalam berbagai urusan ..</span></div><div><span>Kecuali setelah mengecek kebenaran sumbernya .. </span></div><div><span>Dan jika seseorang datang membawa berita, cari bukti kebenarannya sebelum dengan berani engkau berbicara .. </span></div><div><span>Hati-hati dengan isu .. </span></div><div><span>jangan percayai setiap yang dikatakan, </span></div><div><span>jangan pula percaya sesuatu yang setengah engkau lihat ..</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Dan jika engkau mendapatkan cobaan berupa seorang musuh .. hadapi dengan berbuat baik kepadanya ..</span></div><div><span>tolak dengan cara yang lebih baik, niscaya permusuhan itu berubah menjadi cinta kasih..</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jika engkau hendak mengungkap kejujuran orang, ajaklah ia pergi bersama .. </span></div><div><span>dalam bepergian itu jati diri manusia terungkap .. </span></div><div><span>penampilan lahiriahnya akan luntur dan jatidirinya akan tersingkap! Dan... </span></div><div><span>“bepergian itu disebut safar karena berfungsi mengungkap yang tertutup, mengungkap akhlaq dan tabiat”.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jika engkau diserang banyak orang sementara engkau berada di atas kebenaran .. </span></div><div><span>atau jika engkau diserang dengan kritikan-kritikan buruk .. bergembiralah .. </span></div><div><span>sebab mereka sebenarnya sedang berkata: “engkau orang yang sukses dan berpengaruh”, </span></div><div><span>sebab, anjing yang mati tidak akan ditendang, dan tidak dilempar kecuali pohon yang berbuah..</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku ..</span></div><div><span>Jika engkau hendak mengkritik, biasakan untuk melihat dengan mata tawon lebah .. </span></div><div><span>dan jangan memandang orang lain dengan mata lalat, </span></div><div><span>sebab engkau akan terjatuh kepada perkara yang busuk..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Tidurlah lebih awal wahai puteraku agar bisa bangun lebih awal .. </span></div><div><span>sebab keberkahan ada di pagi hari, dan aku khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan rizki Allah yang Maha Penyayang disebabkan engkau begadang di malam hari, sehingga tidak bisa bangun pagi...!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Akan aku ceritakan kepadaku kisah seekor kambing dan serigala,</span></div><div><span>supaya engkau aman dari orang yang berbuat makar .. </span></div><div><span>Dan saat seseorang memberikan tsiqah-nya kepadamu, jangan sampai engkau mengkhianatinya..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Akan aku ajak engkau ke sarang singa .. </span></div><div><span>akan aku ajarkan bahwa singa itu tidak menjadi raja hutan dikarenakan aumannya...!! </span></div><div><span>Akan tetapi, karena ia berjiwa tinggi..! </span></div><div><span>Tidak mau memakan hasil buruan binatang lain, betapapun ia lapar .. dan perutnya melilit-lilit .. </span></div><div><span>jangan mencuri jerih payah orang lain .. </span></div><div><span>sebab engkau menjadi keji....!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Akan aku ajak engkau menemui bunglon .. </span></div><div><span>agar engkau menyaksikan sendiri tipu dayanya..! </span></div><div><span>Bunglon merubah warna dirinya sesuai dengan tempat ia berada .. </span></div><div><span>agar engkau mengetahui bahwa yang seperti bunglon itu banyak .. </span></div><div><span>dan berulang-ulang...! </span></div><div><span>Dan bahwasanya ada orang-orang munafik .. </span></div><div><span>banyak pula manusia yang berganti-ganti pakaian .. </span></div><div><span>dan berlindung dibalik alasan “ingin berbuat baik”.</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku ..</span></div><div><span>Biasakan engkau bersyukur .. kepada Allah..! </span></div><div><span>Cukuplah menjadi alasan untuk bersyukur kepada-Nya bahwa engkau dapat berjalan, mendengar dan melihat...!</span></div><div><span>Bersyukurlah kepada Allah, dan syukuri pula manusia .. </span></div><div><span>sebab Allah SWT akan menambah orang-orang yang bersyukur</span></div><div><span>Dan manusia senang saat mendapati seseorang yang diberi sesuatu lalu orang itu menghargainya..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku .. </span></div><div><span>ketahuilah bahwa sifat utama yang paling agung dalam kehidupan ini adalah sifat jujur..! </span></div><div><span>Dan bahwasanya kebohongan, meskipun tampak memberi keselamatan .. namun jujur lebih berakhlaq bagimu..! </span></div><div><span>Dan bagi orang sepertimu!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku …</span></div><div><span>Persiapkan alternatif untuk segala urusan .. </span></div><div><span>agar engkau tidak membuka jalan kehinaan..! </span></div><div><span>Manfaatkan segala peluang .. </span></div><div><span>sebab peluang yang datang sekarang .. </span></div><div><span>bisa jadi tidak akan berulang...!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan berkeluh kesah .. </span></div><div><span>aku harap engkau optimis .. </span></div><div><span>siap menghadapi kehidupan .. </span></div><div><span>Jauhilah orang-orang yang putus asa dan pesimis, lari dari mereka! </span></div><div><span>Dan jangan sampai engkau duduk dengan seseorang yang selalu memandang sial kepada segala hal...!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan bergembira saat melihat orang lain terkena musibah ..</span></div><div><span>jangan pula menghina orang karena postur atau penampilannya .. </span></div><div><span>Sebab dia tidak menciptakan dirinya .. </span></div><div><span>dan saat engkau menghina orang lain, pada hakekatnya engkau menghina ciptaan dari Dzat yang Maha Mencipta dan Membuat bentuk rupa..</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan membuka aib orang, </span></div><div><span>sebab Allah akan membuka aibmu di rumahmu .. </span></div><div><span>sebab Allah-lah Dzat yang menutupi .. </span></div><div><span>dan mencintai orang yang menutupi..! </span></div><div><span>Jangan menzhalimi siapa pun .. </span></div><div><span>dan jika engkau hendak menzhalimi dan engkau merasa mampu menzhalimi, ingatlah bahwa Allah SWT lebih mampu..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jika engkau merasa hatimu mengeras, </span></div><div><span>usaplah kepala anak yatim .. </span></div><div><span>engkau akan terheran-heran .. </span></div><div><span>bagaimana usapan itu dapat menghilangkan rasa keras hati dari hatimu, seakan hatimu menjadi pecah dan melunak..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan mendebat .. dalam perdebatan .. kedua pihak merugi.</span></div><div><span>Kalau kita yang kalah, kita merugi telah kehilangan kebesaran kita, </span></div><div><span>dan jika menang, kita juga merugi, telah kehilangan orang lain yang menjadi lawan debat kita .. </span></div><div><span>semua kita kalah .. baik yang merasa menang .. </span></div><div><span>dan yang merasa belum menang..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan monopoli pendapat .. </span></div><div><span>yang bagus adalah engkau mempengaruhi dan dipengaruhi..!</span></div><div><span>Hanya saja, jangan larut dalam pendapat banyak orang .. </span></div><div><span>dan jika engkau merasa bahwa pendapatmu benar .. </span></div><div><span>tegarlah dan jangan terpengaruh...!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku ..</span></div><div><span>Engkau dapat merubah keyakinan orang .. </span></div><div><span>dan menguasai hati mereka tanpa engkau sadari...! </span></div><div><span>Bukan dengan sihir, bukan pula dengan jampi .. </span></div><div><span>namun, dengan senyumanmu .. </span></div><div><span>dan kosa katamu yang lembut .. </span></div><div><span>dengan keduanya, engkau dapat menyihir...!! </span></div><div><span>Oleh karena itu, tersenyumlah .. </span></div><div><span>maha suci Allah yang telah menjadikan senyuman sebagai ibadah dalam agama kita, dan kita mendapatkan pahala darinya..!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Di Cina .. jika engkau tidak murah senyum, mereka tidak akan berikan lisensi kepadamu untuk membuka kedai .. </span></div><div><span>Jika engkau tidak menemukan orang yang tersenyum kepadamu, tersenyumlah engkau kepadanya..!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jika bibirmu terbuka karena senyuman .. </span></div><div><span>dengan cepat .. </span></div><div><span>terbuka pula hati untuk mengekspresikan isinya.. </span></div><div><span>Jika orang meragukanmu, bela dirimu .. </span></div><div><span>jelaskan .. dan beri keterangan kebenarannya...!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan suka nimbrung dan mengenduskan hidungmu dalam segala urusan .. </span></div><div><span>jangan pula ikut-ikutan, berposisi bersama banyak orang saat mereka bersikap...!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Wahai puteraku .. </span></div><div><span>jauhkan dirimu dari hal ini .. </span></div><div><span>aku sangat tidak suka kalau melihatmu seperti ini...!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan bersedih wahai puteraku terhadap apa yang terjadi dalam kehidupan..! </span></div><div><span>Sebab kita tidak diciptakan kecuali untuk diuji dan diberi cobaan .. </span></div><div><span>sehingga Allah melihat kita .. </span></div><div><span>adakah kita bersabar...?</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Karena itu .. </span></div><div><span>santai saja .. </span></div><div><span>jangan keruh hati...! </span></div><div><span>Yakinlah bahwa jalan keluar dekat .. </span></div><div><span>“jika mendung semakin hitam, pertanda, sebentar lagi hujan”..!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan meratapi masa lalu, cukuplah bahwa ia telah berlalu ..</span></div><div><span>sia-sia kalau kita memegang gergaji kayu, lalu menggergaji..!! Tataplah hari esok .. </span></div><div><span>persiapkan diri .. </span></div><div><span>dan singsingkan lengan baju untuk menghadapinya..!!</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jadilah orang yang mulia .. </span></div><div><span>berbanggalah dengan dirimu..! </span></div><div><span>Sebagaimana engkau melihat dirimu, </span></div><div><span>begitulah orang lain akan melihatmu ..</span></div><div><span><br /></span></div><div><span>Jangan sekali-kali meremehkan dirimu...!! </span></div><div><span>Sebab engkau menjadi besar saat engkau ingin besar .. </span></div><div><span>hanya engkau saja yang memutuskan ia menjadi kecil..!</span></div><div><span><br /></span></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-55408905400054772072012-02-18T08:38:00.000+07:002012-02-18T08:39:07.801+07:00Jadikan aku penyegera.<div><span >Tuhanku Yang Maha Penyayang,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Terima kasih atas pengertian yang mencerahkan pagi ini, bahwa "segeranya perbaikan hidupku bergantung kepada kebaikan yang kusegerakan."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Dan lamanya penantian dalam kesulitanku, ditentukan oleh berapa lama aku menunda kebaikan yang seharusnya kulakukan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Maafkanlah aku, jika aku selama ini aku membiarkan impian dan rencanaku - terkalahkan oleh kecenderunganku untuk menunda.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Hari ini, aku bersungguh-sungguh, dan aku memohon Engkau mentenagai kesungguhanku, untuk MENUNDA KEINGINANKU UNTUK MENUNDA.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Setiap kali aku ingin menunda, akan aku katakan kepada diriku sendiri:</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >"Tundalah nanti."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Sesungguhnya itu tak akan sulit bagiku, karena selama ini mudah bagiku untuk menunda.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Mulai hari ini, aku akan SEGERA menunda penundaan, sehingga SEGERA pula aku terlibat dalam tindakan dan pekerjaan baik yang membebaskanku dari rasa minder karena malas, dan dari rasa gelisah karena ketidak-mampuan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Hari ini, aku akan menjadi penunda kemalasan, penunda keraguan, dan penunda kekhawatiran, agar aku menjadi penyegera tindakan, penyegera keceriaan, dan penyegera kebugaran jiwa dan tubuhku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Semua ini, aku lakukan sebagai pemenuh syarat, bahwa jika aku berupaya, Tuhan akan memperbaiki kehidupanku, mendamaikanku dalam keluarga yang penuh cinta, dan menyejahterakan keluargaku dengan rezeki yang penuh berkah.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aamiin</span></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-86823416648226476302012-02-17T09:47:00.000+07:002012-02-17T09:48:31.992+07:00Kuatkan aku.<div><span >Tuhanku Yang Maha Pemaaf,</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tak kunjung selesai rasanya diri ini membuat kesalahan. Tak pernah usai aku menyesali kesalahan dan berjanji tak akan mengulanginya lagi.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tapi kesalahan demi kesalahan tetap terjadi, seolah aku tak pernah tumbuh.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, rasa ini menyiksaku, menyedihkanku, dan mungkin ini yang sering menjadikanku galau tanpa kumengerti mengapa.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tapi, di pagi yang damai ini aku mengerti, bahwa "hanya jiwa baik yang bisa menyesal."</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Seharusnya aku mensyukuri kemampuan hatiku untuk merasakan penyesalan. Karena, jiwa yang baik mengetahui perbedaan antara kebaikan dan keburukan, dan menyadari bahwa kesalahan bukanlah keburukan, tapi tertundanya keberhasilan dalam mengupayakan kebaikan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Sesungguhnya, aku hanya bisa salah dalam upaya kebaikan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Kesalahan dalam upaya yang tidak jujur, adalah dosa.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Kesalahanku bukanlah dosa, tapi belum sampainya jangkauan upaya baikku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku akan sampai, karena aku sedang memampukan diri.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku akan menjadi lebih baik, karena penyesalanku akan mencegahku mengulangi sikap dan cara yang telah membatalkan keberhasilanku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku sedang tumbuh, menjadi lebih baik, lebih kuat, dan lebih mampu.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, hari ini aku akan belajar untuk menerima penyesalanku dengan rasa syukur, dan menjadikannya awal perbaikan diri dan hidupku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tuhan, jadikanlah penyesalanku sebagai bagian dari keindahan hidupku, bukan penyedih dan penyiksaku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku mencintaiMu, maka berhasilkan dan gagalkanlah aku dalam kasih sayangMu, karena tidak ada apa pun yang Kau lakukan kepadaku - yang niatnya tidak untuk memuliakanku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Tidak ada istilah gagal bagi jiwa yang dicintai Tuhan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aku kekasih kecil Tuhan, sehingga kegagalanku pun adalah keberhasilan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Sungguh indah hidup ini, jika aku ikhlas melihatnya dengan mata yang melihat kebaikan di balik semua kejadian.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Terima kasih Tuhan.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Muliakanlah aku.</span></div><div><span ><br /></span></div><div><span >Aamiin</span></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-1253367457129506042012-02-12T00:20:00.001+07:002012-02-12T00:20:44.371+07:00Gelisah ku...<div>Tuhanku Yang Maha Membuka pengertian,</div><div><br /></div><div>Kegelisahan adalah getaran perasaan tidak nyaman yang seharusnya membuatku tak berlama-lama bertahan dalam keadaan yang tidak baik.</div><div><br /></div><div>Tapi aku lebih sering memperhatikan dan mengeluhkan kegelisahan, daripada mengerti mengapa aku digelisahkan.</div><div><br /></div><div>Ibundaku bekerja keras menumbuhkanku untuk menjadi anaknya yang sehat dan berperilaku baik, karena dia gelisah mengenai masa depanku. Dia lupa mengenai kegelisahannya sendiri, karena - bekerja karena menggelisahkan kebaikanku - lebih penting baginya.</div><div><br /></div><div>Sesungguhnya, hari ini adalah giliranku untuk menggelisahkan kebaikan ibundaku, ayahandaku, pasanganku, dan anak-anakku, di atas kegelisahanku sendiri.</div><div><br /></div><div>Karena,</div><div><br /></div><div>Jika aku hanya berkubang dalam kegelisahanku sendiri, aku akan lumer, leleh, dan melemah.</div><div><br /></div><div>Tapi jika aku bekerja karena kegelisahanku atas kebaikan keluarga dan sesamaku, Tuhan yang akan mengurus kegelisahanku.</div><div><br /></div><div>Tuhanku Yang Maha Pemelihara,</div><div><br /></div><div>Tenagailah upayaku untuk menjadi pembebas bagi kegelisahan keluarga dan sesamaku, agar aku sesuai untuk Kau bebaskan dari kegelisahanku sendiri.</div><div><br /></div><div>Jadikanlah aku jiwa yang mampu menari indah di atas kegelisahanku, yang bersegera bertindak karena kegelisahan, dan yang menemukan kekuatan yang besar dalam kegelisahan.</div><div><br /></div><div>Jadikanlah aku jiwa sejahtera yang mendamaikan kegelisahan keluarga dan sesamaku.</div><div><br /></div><div>Aamiin</div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-39949004156071176082012-02-11T01:03:00.000+07:002012-02-11T01:04:15.356+07:00Hubungkan Aku.<div>Tuhanku Yang Maha Lembut dan Yang Menguasai Masa Depanku,</div><div><br /></div><div>Ijinkanlah aku duduk dekat-dekat pintu rahasia ilmuMu.</div><div><br /></div><div>Ijinkanlah dadaku terpenuhi oleh aroma kesurgaan dari ilmuMu.</div><div><br /></div><div>Ijinkanlah air-mataku berlinang dengan kemilau pelangi ilmuMu.</div><div><br /></div><div>Tuhanku Yang IlmuNya Maha Indah,</div><div><br /></div><div>Ijikanlah aku berilmu, walau tipis kecil dan sedikit, tapi jadikanlah aku berilmu.</div><div><br /></div><div>Karena,</div><div><br /></div><div>Ilmu adalah mata yang kugunakan untuk melihatMu.</div><div><br /></div><div>Tidakkah Engkau merasakan getaran rindu di dadaku, yang dahaga bagi kesejukan ilmuMu, yang berharap bagi keanggunan ilmuMu, </div><div>dan yang menghamba di bawah kekuasaan ilmuMu.</div><div><br /></div><div>Tuhanku Yang PengetahuanNya Tak Berbatas,</div><div><br /></div><div>Beningkanlah hatiku, bersihkanlah pikiranku, dan indahkanlah perilakuku, </div><div>agar aku sesuai untuk Kau warisi ilmuMu, yang menembuskan pengertianku melalui semua tabir dunia dan akhirat.</div><div><br /></div><div>Ilmu adalah penghubung antara jiwaku dan kekuasaanMu.</div><div><br /></div><div>Tuhan, hubungkanlah aku denganMu.</div><div><br /></div><div>Aamiin</div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-11936281454810180662012-02-10T15:45:00.001+07:002012-02-10T15:46:19.496+07:00Masalah ku, Mu dan dia.<div>Tuhanku Yang Maha Lembut,</div><div><br /></div><div>Terima kasih atas pengertian bahwa "Masalah adalah tanda kelasku."</div><div><br /></div><div>"Masalah besar adalah untuk orang besar, dan masalah kecil untuk orang kecil."</div><div><br /></div><div>Engkau tak akan memasukkanku ke dalam masalah yang tak dapat kuatasi, maka jika aku menguatkan diri untuk menghadapi masalah - ia akan selesai.</div><div><br /></div><div>Tapi, jika aku lari, masalah yang lebih besar akan datang menyusuliku.</div><div><br /></div><div>Jika dengan masalah kecil saja, aku sudah hampir kehabisan nafas, kapankah aku bisa sampai pada kelas pribadi dengan masalah yang lebih besar?</div><div><br /></div><div>Tugasku bukanlah untuk menghapus masalah - karena itu tidak mungkin, tapi menjadi pribadi yang mengupayakan kebaikan karena masalahku.</div><div><br /></div><div>Maka di hari yang penuh kemungkinan ini, aku mohon Engkau membantuku untuk tidak memarahi masalahku, tapi meramahinya dengan penerimaan yang baik, tulus mengunduh pengertian yang datang bersamany, dan mengupayakan kebaikan karenanya.</div><div><br /></div><div>Tuhan, jadikanlah kekasih kecilMu ini jiwa yang tabah dalam kesulitan dan penuh syukur dalam rezeki yang baik.</div><div><br /></div><div>Aamiin</div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-62313419814989555212012-02-08T15:48:00.000+07:002012-02-10T15:49:40.541+07:00Mohon tidur yang Nyenyak<div>Tuhanku Yang Maha Mengetahui,</div><div><br /></div><div>Engkau mengetahui bahwa aku terlalu letih </div><div>untuk berpikir dan merapihkan perasaanku malam ini.</div><div><br /></div><div>Tapi, aku tahu bahwa aku memiliki hak untuk meminta dariMu, dan di malam yang letih ini, aku memohon agar dalam istirahatku malam ini </div><div>Engkau membebaskan jiwaku dari keletihan dan kekhawatirannya.</div><div><br /></div><div>Tuhan, damaikanlah tidurku, dan bangunkanlah aku dalam kedamaian dan kesehatan, agar lebih lapang dadaku saat aku menghadiahkan diriku bagi kebahagiaan keluargaku yang sangat kucintai.</div><div><br /></div><div>Aamiin</div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-30703215742001623312012-02-07T15:52:00.000+07:002012-02-10T15:57:27.342+07:00Ya Allah, Kuatkan aku<div>Tuhanku Yang Maha Bijaksana,</div><div><br /></div><div>Ijinkanlah aku menyampaikan terima kasih kepadaMu, atas pengertian bahwa …</div><div><br /></div><div>Bagi orang yang bersegera, dalam belajar dan bekerja, masalah akan datang dalam antrian yang rapih, mungkin tetap panjang - tapi satu per satu dan rapih.</div><div><br /></div><div>Tapi, bagi penunda, masalah memiliki banyak waktu untuk datang bersamaan dari semua sudut.</div><div><br /></div><div>Maka aku memohon kepadaMu, Tuhanku Yang Maha Melapangkan, agar Engkau menyulamkan serat-serat baja pada otot-otot keberanianku, dan menyeterika bibit-bibit keraguan dan penundaan dalam hatiku, agar pendek sekali jarak antara pengertian baikku dan tindakan pertamaku.</div><div><br /></div><div>Tuhan, bebaskanlah hatiku dari ketakutannya, pikiranku dari dugaan buruknya, dan tubuhku dari kesenangannya untuk tidak bertenaga.</div><div><br /></div><div>Tenagailah kesungguhanku untuk bersegera memulai, rajin bekerja, dan mensyukuri kesempatan untuk mengunduh rezeki.</div><div><br /></div><div>Baikkanlah hubunganku dengan masalah-masalahku, sehingga aku tak melihat mereka sebagai penyebab derita, tapi sebagai pengangkat kelasku.</div><div><br /></div><div>Jadikanlah aku pribadi yang kuat dan terhormat, sehingga masalah-masalahku datang dengan santun, satu per satu, dengan rapih, dan yang penyelesaiannya adalah untuk kebaikan hidupku, keluargaku, dan para sahabatku.</div><div><br /></div><div>Aamiin</div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-71526528918540235392011-09-20T21:07:00.000+07:002011-09-20T21:08:29.472+07:00Halal BiHalal Tanpa Kopi Tanpa Teh.Panitia kebingungan mencari dana untuk membuat acara besar ini. 200 Undangan telah disebarkan ke Pulungan seJabodetabek untuk acara ini. Tempat telah tersedia namun makanan, tenda, snack, susunan acara dan hiburan semua masih diangan-angan. Dana minim!!!... The show must go on, terlambat untuk mundur. Tanpa komunikasi antar generasi, tidak mungkin acara ini bisa terwujud. Karena silaturahmi, koneksi antar keluarga menjadi terbuka dan rezekipun akhirnya dimudahkan. <br />Alhamdulillah, ditambah kegigihan para Ulubalang Pulungan (Kumpulan pemuda Pulungan), sedikit demi sedikit dana mulai terkumpul. Rencana awal halal bihalal hanya dengan segelas Aqua dapat meningkat menjadi acara dengan makan siang. Itupun melalui seleksi ketat terhadap menu makanan.<br /><br />Pembicaraan menjadi lebih fokus ke perencanaan acara. Apa mau kita buat?<br />Acara kita harus beda dgn yang lain, memuliakan para senior adalah utama. Ungut-ungut daerah di tampilkan untuk membuat nostalgia lebih kental. Terlihat dari beberapa anak muda antusias rela berdesak-desakan untuk memotret dengan handphone sewaktu acara. Mungkin mereka lama tinggal di kota sehingga jarang melihat acara seperti ini. Beberapa orang tampak terharu mengikuti acara ini dan beberapa hatobangon (para senior yang di tuakan) juga menyampaikan rasa senang dalam bagian acara sumbang saran yang di pandu oleh MC dan pesuling. Saya merasakan kepercayaan yang mulai tumbuh kepada Parsadaan, selain itu Interaktif banget acaranya… Salam-salamannya terasa sudah akrab walaupun baru kenal. Tanpa disangka rezeki panitia bertambah karena beberapa orang menambah sumbangan menu untuk dimakan. Akhirnya semua tenang karena makanan cukup. Kopi dan Teh tetap belum ada, karena persiapan serba kagetan dan menyesuaikan anggaran yang serba pas-pasan.<br /><br />Tapi, banyak cerita yang di dapat dari pertemuan ini. Kasus anak bou saya yang menabrak orang dapat di bantu oleh keluarga lain, Rekan saya mendapat penawaran proyek. Ada yang laris manis berjualan. Ada yang bernostalgia karena lama tidak berjumpa. Ada juga yang belum pernah berjumpa dengan keluarga Pulungan lain. Ada yang dapat menyalurkan bakat menyanyinya di acara hiburan. Pastinya seru bangettt… Acara organ tunggal pun cukup meriah karena partisipasi peserta yang tidak malu-malu. <br />Makananpun habis bersamaan dengan tamu terakhir datang. Pas!<br />Di akhir acara kami menghitung kotak sumbangan. Alhamdulillah lagi,.. panitia surplus! Insya Allah, kelebihannya diniatkan untuk menutupi masalah-masalah lama.<br />Begitulah kira-kira kalau dibilang Silaturahmi membawa rezeki.<br />Walaupun kali ini tanpa kopi, Alhamdulillah, saya merasa semua berjalan lancar.<br />Saya sangat berharap semoga kita dapat buat lagi dengan lebih baik di kemudian hari. Sukar bagi saya menceritakan detail acaranya tapi begitulah kira-kira rasanya nikmat Persaudaraan.<br /><br />Lihat foto di: <a href="http://bit.ly/qbcuAZ">http://bit.ly/qbcuAZ</a>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-3240234920820349532011-07-19T20:51:00.004+07:002011-07-20T00:23:06.841+07:00Sepatah kata kepergian Mirzagban Pulungan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUbT8H_Q3YHODHuWEHBA_4xJEvPpIxGo3c8ERMvWota4gNPgC-d9dgrBEuk-LxXLCOSmWWxSLWV2PsCvEtVYSvh_SSd91fZKFi0rA4ck75lL9GOtVoTrbUzed46xofvqmFvpFXgaKAnw/s1600/papmam.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 205px; height: 161px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimUbT8H_Q3YHODHuWEHBA_4xJEvPpIxGo3c8ERMvWota4gNPgC-d9dgrBEuk-LxXLCOSmWWxSLWV2PsCvEtVYSvh_SSd91fZKFi0rA4ck75lL9GOtVoTrbUzed46xofvqmFvpFXgaKAnw/s320/papmam.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5631114639238773890" /></a><br /><div class="ennote"><div>Assalamu'alaikum Wr Wb.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Papi diumur 75 mengidap cukup banyak penyakit, bahkan pernah di operasi bypass Jantung. Tetapi Papi masih menjalani hari-harinya dengan penuh semangat dan ceria.</div><div><br /></div><div>Setelah melewati perawatan stroke yang kedua pada bulan Juni di RS.Tebet, keadaan papi sudah membaik. Bahkan beliau sudah ingin mengikuti acara-acara keluarga.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Keadaannya ternyata sangat cepat berubah. Kami yg bergantian jaga di rumah sakit masih belum percaya apa yang terjadi. Beliau meninggalkan kami begitu cepat. Tak ada kata perpisahan.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Hati sangat kacau dan masih terus bertanya, Apa yang salah? Kenapa hanya karena diare? Apakah metoda pengobatan yang salah? Apakah lebih baik kalau berobat di rumah sakit lain? Hal ini sangat membingungkan, sampai ada sepupu yang sedang membantu menyiapkan pengumuman menemukan whiteboard bertuliskan informasi pemakaman Almarhumah Mami.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Subhanallah,</div> <div> </div> <div><br /></div><div>Tanggal dan bulan meninggalnya Papi sama dengan Mami tepat 10 tahun yang lalu.</div> <div> </div> <div><br /></div><div>Ini bukan kebetulan biasa. Kemungkinan seperti ini terjadi sangat kecil,</div> <div>maka saya langsung teringat firman Allah:</div><div><br /></div> <div> </div> <div>]وَمَا كَانَ لِنَفْسٍ أَنْ تَمُوتَ إِلاَّ بِإِذْنِ اللهِ كِتَابًا مُؤَجَّلاً[</div> <div> </div> <div>"Dan tidak satu jiwa pun akan meninggal, kecuali atas izin Allah (yang telah ditentukan) dalam catatan yang ditetapkan." <strong>(Q.s. Ali Imrân: 145)</strong>.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>]فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ[</div> <div> </div> <div>"Jika telah tiba ajal mereka, mereka tidak bisa minta ditangguhkan, sekalipun hanya sesaat, dan mereka juga tidak bisa minta diajukan (walaupun sesaat, jika ajalnya belum tiba)." <strong>(Q.s. An-Nahl: 61)</strong>.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Barulah saya tersadar. Ini bukan soal penyakit atau perawatan. Allah Maha Besar dan Maha Mengatur.</div><div><br /></div> <div>Ini adalah tanggal dan ketentuan yang telah di tetapkan Allah. Pertanyaan-pertanyaan menjadi tidak penting lagi.</div><div><br /></div> <div>Alhamdulillah kami bersyukur masih dapat dekat dengan beliau di hari-hari terakhir hidupnya, dan kepergiannya sangat mudah.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Papi, kami ikhlas dengan kepergian Papi. Semoga sifat-sifat Papi yang Rahiim, Haliim, Hakiim dan selalu menjaga Silaturahiim dapat kami teruskan dan amalkan.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Semoga Papi dan Mami diterima sebaik-baiknya disisi Allah SWT.</div> <div> </div> <div>Pada kesempatan yang mulia ini, untuk mengenang kepergian kedua orang tua kami, kami mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk memaafkan segala dosa, kesalahan, kekhilafan Almarhum dan Almarhumah serta berkenan membacakan doa dengan segala keikhlasan agar arwah mereka dapat dilapangkan jalannya dan diterima di tempat yang mulia disisi Allah SWT.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Atas segala bantuan, baik moril maupun materiil yang telah Bapak/Ibu/Saudara/i berikan semasa hidup Almarhum, sejak Almarhum sakit hingga wafatnya, kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga.</div> <div> </div> <div>Semoga Allah SWT membalas budi baik Bapak/Ibu/Saudara/i dengan pahala yang berlipat ganda dan dengan melimpahkan rahmat, keselamatan serta kebahagiaan dunia akhirat kepada Bapak/Ibu/Saudara/i sekalian.</div> <div>Amin Ya Rabbal Alamin.</div><div><br /></div> <div> </div> <div>Wassalamu'alaikum Wr Wb.</div> <div> <div> </div> <div>Irza Pulungan & Nadra Siregar</div> Keluarga Besar Alm. Ir. H. Mirzagban Pulungan dan Almh. Ir. Hj. Irawaty Nasution.</div></div>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-13379660011901354192011-04-11T10:38:00.001+07:002011-07-19T20:57:51.991+07:00DICARI: Keluarga Dony Pulungan<p></p><pre></pre><br /><p>Ibu Diah mengirim email ke saya, dengan harapan membantu kawannya untuk mencari keluarga dari Dony Pulungan. </p><br /><p>Saya coba posting di beberapa tempat, dengan harapan, ada pengunjung yang membaca email ibu diah ini.</p><br /><p>Nomor kontak ibu diah ada pada saya.</p><br /><hr /><br /><pre> </pre><br /><p>Kepada Yth : Irza Pulungan</p><br /><p>Dengan hormat,</p><br /><p>Dengan ini saya ingin meminta bantuan kepada saudara Irza Pulungan untuk mencarikan keluarga Bapak Dony Pulungan, entah bagaimana caranya, semuanya saya pasrahkan kepada Irza Pulungan, mungkin bisa melalui persadaan Marga Pulungan. Dalam hal ini saya ingin membantu teman saya :<br /></p><br /><p>Nama : Christina Suwanti<br />Alamat : Bunder, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta</p><br /><p>Ibu Suwanti adalah istri dari Bapak Dony Pulungan. Keinginan ibu Suwanti adalah ingin mencari keluarga Bapak Dony Pulungan, dan mengabarkan bahwa Bapak Dony Pulungan telah meninggal dunia pada saat bencana erupsi Merapi bulan November 2010 lalu, meninggalnya pada saat berada di pengungsian di stadion Maguwoharjo. Ibu Suwanti tidak mempunyai info sama sekali mengenai keberadaan keluarga Bapak Dony. Sebagai informasi untuk memudahkan mencari keluarga Bapak Dony, saya sertakan sedikit biodata dan foto Bapak Dony Pulungan.</p><br /><p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl4tXql7SVrthQCvLAhCLT9vXuYgNWXJ4kcn9uokXQ-rwadFQqh-8ikG7gv2B-7TKNc8L1wxJW5W348NvEICfOY-U9CUY8xJYSfuFWhzgYSdumKi0EwINqoDd9hEx5OKo_ExIJkYI02ZQ/s1600-h/P%20Doni%5B5%5D.jpg"><img title="P Doni" style="border-width: 0px; display: block; float: none; margin-left: auto; margin-right: auto;" alt="P Doni" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqf0JCXJPnU6NA1sWZICgGLG9I4tYLOvTK_0prbk_l6ZvlWMVySZ_wpsG94M-TB-PJIdcqdsPFxkCNm4rEXrld0VNEVklryleZnEb3RWHZk9B9jm2PziEaHNflttt53CrnFxlIBkI1B-E/?imgmax=800" border="0" width="197" height="244" /></a>Nama : Dony Pulungan<br />Tempat/tgl lahir: Palembang, 25 Agustus 1975<br />Pendidikan: SMAS, ABDI MASYARAKAT HUTARAJA SUMATRA UTARA </p><br /><p>Pekerjaan Terakhir: Sopir truk kontainer pada PT BANGUN PUTRA PESAKA, Jalan Tipar Cakung Sukapura Cilincing Jakarta Utara<br />Nama Bapak: ALINAPIA PULUNGAN<br />Nama Ibu: TIURMA SIAHAAN (almarhummah)</p><br /><p>sebelum menikah dengan Bapak Pulungan, Ibu Tiurma menikah dengan Bapak Simatupang dan dikaruniai 5 anak sedangkan dengan Bapak Pulungan, Bapak Dony adalah anak pertama. </p>Sekilas gambaran mengenai kehidupan keluarga Ibu Suwanti :<br /><p>1. Dari perkawinannya dengan Bapak Dony dikaruniai 2 orang anak. Anak pertama, laki-laki, lahir pada tanggal 4 Juni 1999, termasuk dalam kategori anak berkebutuhan khusus, lumpuh total, umur 12 tahun hanya mempunyai berat badan 8 kg, kondisi tubuh dan kemampuan motoriknya seperti bayi umur 3 bulan. Sedangkan anak kedua, perempuan, lahir pada tanggal 15 Juli 2000, kondisinya normal, sekarang duduk di kelas 5 SD.</p>2. Ibu Suwanti tidak mungkin mencari nformasi tentang keluarga Bapak Dony hingga ke Medan dikarenakan faktor biaya dan tenaga, karena keluarga mereka termasuk dalam keluarga yang hidupnya pas-pasan. Mencari nafkah dengan berjualan arem-arem yang dititipkan ke warung. Siang hari setelah anak perempuan dan atau keponakannya pulang sekolah, atau kalo bapak dari Ibu Suwanti (simbahnya anak-anak) sudah pulang dari merumput, dan ada yang menjaga putra pertamanya, Ibu Suwanti bekerja sebagai tukang setrika dan pembantu di rumah tetangga sekitarnya.<br /><br />3. Selain mengurus kedua anaknya, Ibu Suwanti juga mengurus bapaknya yang sudah tua dan seorang keponakan.<br /><br />Demikian sedikit informasi dan permohonan bantuan kepada saudara Irza Pulungan, harapan saya, saya dapat membantu teman saya untuk menemukan keluarga suaminya melalui Persadaan Marga Pulungan. Atas perhatiannya, saya<br /><p>ucapkan terima kasih.</p><br /><p>Hormat saya,</p><br /><p>Diah Ayu Sulistiowati</p>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-78511433757337388152011-02-11T17:09:00.001+07:002012-02-17T09:49:56.657+07:00Memancing – koleksi Lokasi mancing Jabodetabek<p>Marsipature hutanabe artinya kira-kira adalah <strong>“Mari membenahi kampung halaman kita masing-masing”</strong>, saya menyukai kontennya. Potensi alam di luar kota jakarta masih banyak sekali yang belum di gali dan di kelola secara baik.</p> <p>Secara Pribadi saya ingin mulai keluar zona nyaman jakarta. Dan mulai berinteraksi dengan kampung halaman ataupun daerah luar kota jakarta. Kira-kira rencananya Insya Allah 2013 bisa di realisasikan.</p> <p>Banyak skill-skill dasar yang saya ingin pelajari sampai tahun tersebut, terutama yang berkaitan dengan survival dan alam.</p> <p>Diantara lain: bercocok-tanam, bertani, berkebun (food production), food gathering (berburu, berternak, dan memancing), pokoke yang berkaitan dengan alam deh, yang jelas.. bukan high tech.. tapi gak salah juga kalau pake high tech. Survival skill termasuk di dalamnya. dan yang nggak kalah menarik, memasak. :p (bilang aja emang doyan makan)</p> <p>Aliran environmentalist? nggak juga sih, kalo di pikir-pikir mungkin karena kehidupan kota banyak jauhkan kita dari alam. Jadi kayaknya emang bagus kalau mulai dari basic lagi.</p> <p>Jadi balik lagi ke judul.. ini dia kompilasi lokasi mancing di jabodetabek, yang mau file .kmz nya bisa kontak saya. Ini hasil kompilasi dari <a href="http://www.fishyforum.com/">http://www.fishyforum.com/</a></p> <p>Disini juga terdapat area untuk wildfishing.</p> <p><iframe marginwidth="0" marginheight="0" src="http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&msid=213470977992347692547.00049bbd99b736d9ce452&ll=-6.477222,106.427638&spn=0.961111,0.889719&t=h&output=embed" frameborder="0" width="550" scrolling="no" height="350"></iframe> <br /><small>View <a style="color: #0000ff; text-align: left" href="http://maps.google.com/maps/ms?ie=UTF8&hl=en&msa=0&msid=213470977992347692547.00049bbd99b736d9ce452&ll=-6.477222,106.427638&spn=0.961111,0.889719&t=h&source=embed">Indonesia Fishing</a> in a larger map</small></p> <p>Tahukah anda, masih ada orang mancing dan mendapatkan ikan di sungai ciliwung yang sudah terkontaminasi? Tentu saja bukan buat dimakan… buat latihan aja koq.</p>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-7942744337717922342011-02-11T16:13:00.000+07:002011-02-11T16:15:11.033+07:00Earthship – kehidupan berkelanjutan?<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtTXcfbRgLc-VKqkFK3zjdRIc1MVdDce8O3U-ILngm70ANcEYDrqSSzSVJLS9urcxqifvmsfjOWhWjB9w5miTiLsO3rMzDzImiJkptDN86xIaB4UkbycodCK4LUHmaN7nJuhYZ0asNXhQ/s1600-h/earthshipbrighton151005o%5B14%5D.jpg"><img title="earthshipbrighton151005o" style="border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin: 10px 0px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="180" alt="earthshipbrighton151005o" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA2GBoXkqeJ5S4DLEqJjiroUmMhUB3XGU3VpbkSXipzic2Vh3NeWFbvVvbG23sVmP1VJMp2F8K1zz8Q6THmp-sDZDZXZneRNtTjuSpSFiNx8QdB4FfaLq05icWgqnd6uNMFC258fPCSnQ/?imgmax=800" width="240" align="right" border="0" /></a> Konsep earthship.com yang di prakarsai Michael Reynolds sangat menarik saya. Nggak banyak orang yang berfikir seperti dia. Unik, kontroversial dan agak futuristik. Nonton cerita dokumenter kehidupan dia, seru juga. (Garbage Warrior) </p> <p>Intinya design rumah dan system kehidupan yang menyatu. Apa semua itu? lihat aja websitenya earthship.com.</p> <p>Singkatnya… bangunan yang di buat akan menopang kehidupan manusia didalamnya.</p> <p>Point-point yang di pakai:</p> <ul> <li>Menggunakan panas matahari untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan. </li> <li>Menggunakan listrik yang di konversikan dari tenaga matahari atau angin. </li> <li>Sistem air, di daur ulang sedemikian rupa, sehingga bisa di pakai untuk beberapa keperluan. </li> <li>Dapat menggunakan material bekas. </li> <li>Mengumpulkan air hujan sebagai sumber air. </li> <li>Produksi makanan sendiri. </li> </ul> <p>Ini aliran green? Nggak tau juga deh, yang jelas prinsip yang dia pakai adalah hal-hal yang logika saya bisa terima. </p> <p>Dalam kondisi ideal, kita akan terbebas dari tagihan listrik, air, dan bangunan tidak perlu berada di tempat yang sudah ada infrastrukturnya.</p> <p>Perlahan saya mulai coba mengintegrasikan poin-poin tersebut ke dalam rumah saya. Cost effisien? nggak juga, sekarang masih proses pembelajaran kembali untuk mengapresiasikan apa yang telah di berikan Allah di bumi ini. Mungkin proyek pulang kampung 2013, bisa menggunakan sebagian dari teknologi yang masih saya pelajari ini.</p> Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-1086301733438781472011-02-11T15:13:00.000+07:002011-02-11T15:16:12.096+07:00Persamaan Menanam Tomat dan Mengasuh Anak.<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGZubO8xIipk22iresqGzmK7u1sFdgtH9RtjIqVg7FWO_Q1eEGjRTHXiVTwIgiKmbPQomkrE5Vn61SK7i1AnvtvE-bz0nv1hcoeg6_gRKPyHLBhoxh2cBQaQF82GfMNliWyuCHCX-gJEs/s1600-h/tomat%203%5B4%5D.jpg"><img title="tomat 3" style="border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin: 0px 0px 1px 1px; border-left: 0px; border-bottom: 0px" height="162" alt="tomat 3" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNf3c05VqdZTZpqOmgaOz86VbQvmBQQkT55FLa2cWL1LHDEdb2LcsyfL2M2XzxSFlNxnbqWv73C8QUSqSP5pVd5lEEUpBk4H9uzK54TneEPp9qPuu7TnOdpCwhBTYZd-z6LJB8eYv3yPU/?imgmax=800" width="240" align="left" border="0" /></a> Ini artikel dari TDW. Ini analogi yang bagus dan kebetulan untuk kedua hal tersebut… saya nggak tau apa-apa.</p> <p>Pernahkah anda menanam pohon tomat? Menanam pohon tomat merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan kesabaran dan cukup menantang. </p> <p>Dalam hal ini, saya melihat adanya kesamaan antara proses membesarkan anak yang baik dengan menanam pohon tomat. </p> <p>Bagaimana prosesnya? Ketika anda menanam pohon tomat, anda tidak menginjak-injak dan mengkritisi bibit tomat itu secara keras karena tidak menjadi tomat. </p> <p>Tetapi, anda meletakannya di tanah dengan lembut, memberinya air secara berkala serta sinar matahari yang cukup. </p> <p>Ketika pohon itu mulai bertumbuh, kita merasa senang dan terus menjaganya. Seiring dengan bertumbuhnya pohon tersebut, kita merasakan kepuasan tersendiri dan terus merawatnya– dengan sabar dan pantang menyerah. </p> <p>Tanpa memberikan tuntutan-tuntutan yang diiringi kemarahan, harapan buatan, ataupun cemas bahwa bibit tersebut tidak bertumbuh dengan wajar. </p> <p>Biasanya, kita tidak dapat memperkirakan, kapan usaha kita akan menghasilkan buah.</p> <p>Akan tetapi, begitu pohon itu menghasilkan buah, buah yang dihasilkannya sungguh dahsyat! Besar dan manis-manis.  Air ibarat dukungan material, dan sinar matahari ibarat kebebasan untuk anak anda. </p> <p>Bagaimana cara anda membesarkan anak anda? Saya mengerti dan percaya bahwa setiap orang tua memiliki tujuan yang mulia di dalam hatinya.– Tujuan untuk memberikan anak-anaknya yang terbaik, supaya mereka juga dapat menjadi pribadi yang dahsyat. </p> <p>Namun, apa yang kita rasa baik belum tentu baik untuk pertumbuhan anak kita. Tuntutan yang tinggi, kurangnya perhatian, dan kekerasan fisik serta mental dapat menghancurkan hidup generasi penerus kita. Pencapaian prestasi yang rendah dan prilaku yang suka melawan hanyalah awal dari pola asuh yang keliru. Tegakah anda menghancurkan hidup buah hati anda? Tanyakan ke anak anda, apa yang mereka inginkan? Berikan pertanyaan, bukan pernyataan. Biarkan mereka mengukir sejarahnya. </p> <p>Biarkan mereka melakukan kesalahan - dan belajar darinya. Dan yang paling penting, dukung mereka. Karena, pada dasarnya di dalam diri setiap individu, terdapat intuisi dan suara hati yang berfungsi sebagai kompas. Kompas yang menunjukkan apa yang sebenarnya diinginkan oleh individu tersebut. Tugas anda adalah memberikan keberanian kepada individu tersebut, yakni anak anda untuk bertindak mengikuti suara hati dan intuisinya.</p> <p>Jangan biarkan suara-suara dari luar membunuh impian anak anda! Akhir kata, setiap individu dilahirkan untuk menjadi pribadi yang dahsyat. Demikian pula anak anda. Beri mereka bimbingan yang tepat, mulai dari detik ini juga! take action, miracle happens! Sukses selalu buat anda! </p> <p>Well, itu teorinya.. sedangkan saya masih sangat awam, yang jelas sekarang saya mulai nanem tomat di kebun belakang. Nggak banyak, namun cukup untuk belajar prosesnya. Metode yang di pakai adalah Square foot gardening. Semuanya dalam ukuran yang terbatas. Dan lahan yang di tanami tidak di injak-injak. Nanti deh kapan-kapan di bahas lagi. Yang jelas, tomatku sudah satu bulan dan sudah mulai berdiri.</p> Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-50147654346198527582010-03-03T18:46:00.000+07:002010-03-03T18:49:50.981+07:00Jangan lakukan sendirian (alias Teamwork)<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPjZa2ePmd0O2vJfeJ8_eedwx7-QPBXyJQn7CgW2VjjXLXpmizVnV8_Z492ujO_VRShB9lbLNLaPt3CfosegzfBb44jTIEDxWBnrEcw0z4IjFC8w6FlQq1Xa9u23PITerl4lUEKGWxOGI/s1600-h/charles-schulz-peanuts-teamwork%5B5%5D.jpg"><img title="charles-schulz-peanuts-teamwork" style="border-right: 0px; border-top: 0px; display: inline; margin-left: 0px; border-left: 0px; margin-right: 0px; border-bottom: 0px" height="306" alt="charles-schulz-peanuts-teamwork" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-9E9rGzQPlsvLxhTrTQ1Y3GL_9PIK4fwqL-z8JARK0zUHgl30daAFCMaAfuKTefhdlYqg0w1SjRA2TN_eWVJVVFXM8hoImoNE2MA553GgcgV2k4wr_QcUFqwct5_G6bRblrPsQUpBAP4/?imgmax=800" width="246" align="right" border="0" /></a>Hal ini sangat mengejutkan saya.</p> <p>Rekor kecepatan lari 400 meter individual <strong>masih dikalahkan</strong> oleh rekor kecepatan lari 4 orang secara relay.</p> <p>Ini data riset saya:</p> <p>lihat disini: <a title="http://en.wikipedia.org/wiki/400_metres" href="http://en.wikipedia.org/wiki/400_metres">http://en.wikipedia.org/wiki/400_metres</a></p> <p>lihat disini: <a title="http://en.wikipedia.org/wiki/4_x_100_metres_relay" href="http://en.wikipedia.org/wiki/4_x_100_metres_relay">http://en.wikipedia.org/wiki/4_x_100_metres_relay</a></p> <p>Kalau anda periksa di halaman web tadi, rekor kecepatan lari individual: <strong>43.18</strong> detik, di pegang oleh Michael Johnson. Tahun 1999</p> <p>Tapi rekor lari secara relay (bergantian membawa tongkat)  adalah : <strong>37.10 </strong>detik. Di pegang oleh Tim Jamaika (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Nesta_Carter">Nesta Carter</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Frater">Michael Frater</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Usain_Bolt">Usain Bolt</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Asafa_Powell">Asafa Powell</a>)  Tahun 2008</p> <p>Kalau hanya mengandalkan bayang-bayang fikiran, saya mungkin akan berpikir empat orang berlari bergantian lebih <u>ribet</u> dari pada pelari tunggal, namun fakta berbicara lain.</p> <p>Dalam sebuah tim, seorang yang biasa-biasa saja dapat menghasilkan perbuatan yang <em><strong>luar biasa</strong></em>.</p> <p>Rekor 43.18 detik Telah di pecahkan secara tim dari sejak tahun 1912 – Sudah hampir <strong>seabad </strong>yg lalu. Ini bukti nyata kerja kelompok dari pelari individual yang rata-rata saja dapat mengalahkan seorang pelari individu yang paling berbakat sekalipun.</p> <p>Dalam candaan sehari-hari, saya suka bilang..  <em>Dua orang bodoh lebih baik daripada satu orang bodoh</em>.</p> <p>Karena dua orang bodoh, setidaknya akan saling melengkapi dan menutupi. :)</p> <p>Tanpa kita sadari, sebenarnya tim yang ada dalam kehidupan kita, ada banyak. Ada baiknya kalau mulai kita pelajari dan bersama-sama menuju ke sebuah tujuan yg nyata.</p> <p>Saya sekarang sangat ingin mempunyai posisi berkontribusi dalam sebuah tim. Bagi seorang pebisnis, membangun tim yang mempunyai kesatuan dalam menuju suatu tujuan bersama adalah mutlak.</p> <p>Apa untungnya suatu tim?</p> <p>Dalam sebuah tim, banyak kepala akan membuka problem-problem yang kadang tidak bisa diatasi sendirian.  Saatnya kita berkelompok dan menyatu dalam menjalani hidup.</p> Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-56869585328058397512010-02-22T12:51:00.001+07:002010-02-22T12:51:56.652+07:00Tips untuk Konsistensi<p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSUlmCi17oUAwN4cJtP4O8qj2XqXBpRDgMw6Ad7aVqpbWDLgZsTPvDduhwD4ynpXoNiR90fX-cSMoj4cTCyU7twsivAhC-vJZnsmEk79NGj5THZL72FmJv0l-qszXYJ03GrIP0fIkdtCU/s1600-h/tidak-konsisten%5B5%5D.png"><img title="tidak-konsisten" style="border-top-width: 0px; display: inline; border-left-width: 0px; border-bottom-width: 0px; margin: 0px 0px 20px 20px; border-right-width: 0px" height="202" alt="tidak-konsisten" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKvcU5XLVlBNvvA7ZGff8aRsTqSHjcfxt27enhBBlHIlgRKb77NJcOx_tdPSHl-AnsMn_O_N56AZ-6kqz58ERp_c3ADNmS3QrIDASH7nZT7L8EICBQMl96EApiiKj95oU2Z9BfzaIQxww/?imgmax=800" width="202" align="right" border="0" /></a> Konsisten adalah sesuatu yang sulit dicapai apabila kita tidak serius dan fokus. Seperti membuat diary, journal, blog atau laporan keuangan. Atau dalam beribadah: tahajud, baca quran, sholat dhuha. Padahal di otak kita sudah tahu kalau itu harus di lakukan dengan konsisten agar mendapat faedahnya langsung.</p> <p>Ada aja hal yang mengganggu. Sepertinya melakukan sekali langsung panjang (misalnya langsung di geber 1 hari full) mungkin lebih mudah daripada melakukan 5 menit tiap hari selama sebulan.</p> <p>Itulah manusia.</p> <p>Kita berpikir rutinitas itu membosankan. ingin sesuatu yang lebih baru, dll… selalu aja ada yang mengganggu pikiran kita.</p> <p>Salah satu tips untuk konsisten adalah:</p> <p><strong>1. Kegiatan offline.</strong></p> <p>kalau berkaitan dengan update blog, ya sebaiknya anda memiliki system offline blogging.</p> <p>Saya pakai flock / windows live writer.</p> <p>Kalau ada ide, di kumpulkan lalu di publishnya satu-satu. Ini juga susah sih. Tapi setidaknya kita tidak kelewatan ide.</p> <p><strong>2. Menjadikan hal tersebut sebagai hobby.</strong></p> <p>Kalau hobby pasti asik di kerjakannya. :), hobby membaca atau beribadah gak salah koq.</p> <p><strong>3. Pikirkan manfaatnya.</strong></p> <p>Semakin kita memikirkan manfaatnya, semakin kita tertarik untuk mengerjakannya. Sifat manusia yang selalu ingin diuntungkan menjadi penggerak kita.</p> <p>Lanjut nanti ya.. <br />Ada saran dari anda? <br /></p> <p>Wassalam <br />Irza Pulungan.</p> Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-89053533803359636842010-01-10T17:43:00.001+07:002010-01-10T17:43:33.952+07:00Panggilan buat Pulungan<p>Banyak yang minta di buatkan acara halal bil halal, namun pelaksanaannya lebih susah dari pada idenya. Susahnya karena motornya nggak bisa jalan… alias bensinnya nggak ada.. alias dananya seret. :)</p> <p>Tak kenal maka tak sayang, kata pepatah. Mungkin juga karena generasi Pulungan yang baru tidak saling mengenal dengan baik dan jauh satu sama lain.</p> <p>Facebook sudah mempertemukan kita, tanpa terasa anggota group Pulungan sudah 500an lebih. Banyak yang sebenarnya bisa kita lakukan, mari di mulai dengan saling mengenal dan bertukar cerita.</p> <p>Banyak cerita yang saya dapatkan dengan mengikuti group Pulungan. Walaupun jarak yang jauh memisahkan kita, ternyata banyak jg cerita yang unik dan menarik.</p> <p>Ada cerita yang di tulis Rusli Pulungan tentang Hutabargot, Hutabargot sendiri ialah daerah yang tidak jauh dari kota Panyabungan. Ikuti ceritanya dengan mengklik link di bawah ini:</p> <p><a title="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=9641" href="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=9641">http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=9641</a></p> <p>Ada cerita Pulungan yang di tulis Syamsud Dahri Pulungan</p> <p><a title="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=11599" href="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=11599">http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=11599</a></p> <p>Buat generasi yang masih awam dengan cara kita bertutur mungkin bisa melihat Partuturon (Cara Panggilan menurut adat) di tulis oleh Nadra Siregar.</p> <p><a title="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=8555" href="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=8555">http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=8555</a></p> <p>Dan yang nggak kalah menarik kalau anda lihat di WALL group Pulungan, banyak komentar menarik dan bahkan ada yang menawarkan job/kerjaan bagi anggota group. Saya sangat senang sekali.</p> <p>Klik ini: <a title="http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449" href="http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449">http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449</a></p> <p>Buat yang muda-muda, ayo dong kita mulai beraktivitas..</p> <p>Marilah kita diskusikan apa yang bisa kita perbuat <br />Klik link di bawah ini:</p> <p><a title="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=12296" href="http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=12296">http://www.facebook.com/topic.php?uid=31165980449&topic=12296</a></p> <p>Terima kasih untuk yang telah berpartisipasi mendaftar diri, 60 orang dari 500 orang telah mendaftar, Bagi yang belum, tolong daftarkan diri anda dengan mengklik link di bawah ini: <br /><a title="http://bit.ly/4L0qij" href="http://bit.ly/4L0qij">http://bit.ly/4L0qij</a></p> <p>Saya mulai kesulitan untuk mengumpulkan Pulungan yang baru, karena sekarang facebook mengirim warning kalau kita mempromosikan ke banyak orang. (Untuk menghindari SPAM), Jadi saya minta tolong partisipasinya minimal untuk memperkenalkan group ini ke yang Pulungan lain.</p> <p>Tolong referensikan group Pulungan ini ke rekan atau saudara anda yang belum ikutan, dengan menyuruh mereka mengklik group pulungan yang ada di: <br /><a title="http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449" href="http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449">http://www.facebook.com/group.php?gid=31165980449</a></p> <p>Lalu jangan lupa klik – Join GROUP.</p> <p>Terima kasih.</p> <p>Horas dan Wassalam.</p> Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1894466184107556482.post-55967956347342701712009-06-04T00:04:00.001+07:002010-01-20T00:57:21.142+07:00Prihatin kasus Prita Mulyasari<p><img src="http://ibuprita.suatuhari.com/wp-content/uploads/2009/06/banner-prita-234x60.gif" align="right" /> Belum lama ini, saya mendapatkan undangan di Facebook untuk mendukung kasus ibu dari dua anak ini. Biasanya sih kalau undangannya aneh-aneh, saya males juga ikutan. Tapi ini kayaknya memprihatinkan dan mirip dengan kasus dengan yang di alami paman saya seperti <strong><a href="http://greenatura.blogspot.com/2009/03/fakta-teori-opini.html">tulisan saya di sini.</a></strong></p> <p>Sedih dan menyayangkan apa yang sudah terjadi, Pihak berduit menggunakan kekuatan lobi untuk menjatuhkan sebuah tulisan yang dianggap melecehkan, dan korbannya seorang ibu.</p> <p>Kasus dokter-pasien tidak banyak di Indonesia karena tipikal orang Indonesia yang tidak aktif menuntut. Jauh berbeda dari luar negeri dimana Bisnis besar bisa ambruk gara-gara reputasi rusak. Bukan berarti saya mengikuti cara barat. Tuntut menuntut ini sebenarnya tidak perlu ada, kalau komunikasinya dua arah dan baik. </p> <p>Dokter & Pasien sebenarnya bisa duduk bersama-sama untuk mendiskusikan dan saling mengkomunikasikan penyakitnya dengan baik.</p> <p>Tapi sekarang mari kita lihat hasil terakhir yg saya dapat... 76.000 orang dari 100.000 <em>cause</em> yang ingin di kumpulkan di facebook sudah tercapai.</p> <p>Artinya apa.. ini kampanye anti RS OMNI International, tanpa disadari, ini marketing untuk tidak datang ke RS tersebut. Puluhan ribu orang jadi tahu problem ini, Mereka lebih mencoreng mukanya sendiri dengan tuntutan tersebut.</p> <p>Pengalaman pribadi saya bekerja di sebuah bank asing, kalau ada insiden internal (kebobolan / kecurian) Sebisa mungkin hal itu di selesaikan internal.. tidak pernah melibatkan hukum ataupun media.. kenapa? karena bisnis bank adalah bisnis <strong>REPUTASI. </strong>yang di bangun adalah REPUTASI. Bank tidak boleh mempunyai Jelek dari segi kepercayaan nasabah. .. Nanti gak ada lagi yang mau nyimpen duitnya di bank tsb.</p> <p>Jadi semua kerugian tentunya di tanggung bank sendiri dengan cara apapun tanpa harus memberi tahu keluar.</p> <p>Saya rasa Rumah sakit adalah bisnis yang tidak jauh beda prinsipnya. </p> <p>Tanpa disadari pihak RS telah membangun permusuhan untuk dirinya sendiri.</p> <p>Belum lagi solidaritas yang terbentuk <a href="http://ibuprita.suatuhari.com/"><strong>karena halaman ini.</strong></a></p> <p>Pihak-pihak yang berhubungan dengan hukum (seperti UU-ITE) sekarang ikut andil juga karena berkaitan dengan mereka. <br />Apapun alasannya, gerakan ini sepertinya akan terus berkembang sampai masalah ini tuntas, “kalo gak bisa ngelawan hukum, pake kekuatan tekanan sosial.”.. kata orang-orang pendukungnya.</p> <p>Lagipula kok tega sih memotong hak anaknya yang masih kecil? Diakan masih perlu ASI untuk pertumbuhannya?</p> <p>Untuk rasa solidaritas saya paste disini juga tulisan ibu Prita Mulyasari. <strong><a href="http://suarapembaca.detik.com/read/2008/08/30/111736/997265/283/rs-omni-dapatkan-pasien-dari-hasil-lab-fiktif">sumbernya dari sini</a></strong></p> <p><strong></strong></p> <p><strong>Jakarta</strong> - Jangan sampai kejadian saya ini akan menimpa ke nyawa manusia lainnya. Terutama anak-anak, lansia, dan bayi.<br /></p><p>Bila anda berobat berhati-hatilah dengan kemewahan rumah sakit (RS) dan title international karena semakin mewah RS dan semakin pintar dokter maka semakin sering uji coba pasien, penjualan obat, dan suntikan.<br /></p><p>Saya tidak mengatakan semua RS international seperti ini tapi saya mengalami kejadian ini di RS Omni International. Tepatnya tanggal 7 Agustus 2008 jam 20.30 WIB. Saya dengan kondisi panas tinggi dan pusing kepala datang ke RS OMNI Internasional dengan percaya bahwa RS tersebut berstandard International, yang tentunya pasti mempunyai ahli kedokteran dan manajemen yang bagus. </p><p>Saya diminta ke UGD dan mulai diperiksa suhu badan saya dan hasilnya 39 derajat. Setelah itu dilakukan pemeriksaan darah dan hasilnya adalah thrombosit saya 27.000 dengan kondisi normalnya adalah 200.000.<br /></p><p>Saya diinformasikan dan ditangani oleh dr Indah (umum) dan dinyatakan saya wajib rawat inap.<br /></p><p>dr I melakukan pemeriksaan lab ulang dengan sample darah saya yang sama dan hasilnya dinyatakan masih sama yaitu thrombosit 27.000. <br /></p><p>dr I menanyakan dokter specialist mana yang akan saya gunakan.<br /></p><p>Tapi, saya meminta referensi darinya karena saya sama sekali buta dengan RS ini.<br /></p><p>Lalu referensi dr I adalah dr H. dr H memeriksa kondisi saya dan saya menanyakan saya sakit apa dan dijelaskan bahwa ini sudah positif demam berdarah. </p><p>Mulai malam itu saya diinfus dan diberi suntikan tanpa penjelasan atau izin pasien atau keluarga pasien suntikan tersebut untuk apa.<br /></p><p>Keesokan pagi, dr H visit saya dan menginformasikan bahwa ada revisi hasil lab semalam.<br /></p><p>Bukan 27.000 tapi 181.000 (hasil lab bisa dilakukan revisi?). Saya kaget tapi dr H terus memberikan instruksi ke suster perawat supaya diberikan berbagai macam suntikan yang saya tidak tahu dan tanpa izin pasien atau keluarga pasien.<br /></p><p>Saya tanya kembali jadi saya sakit apa sebenarnya dan tetap masih sama dengan jawaban semalam bahwa saya kena demam berdarah.<br /></p><p>Saya sangat khawatir karena di rumah saya memiliki 2 anak yang masih batita. Jadi saya lebih memilih berpikir positif tentang RS dan dokter ini supaya saya cepat sembuh dan saya percaya saya ditangani oleh dokter profesional standard Internatonal.<br /></p><p>Mulai Jumat terebut saya diberikan berbagai macam suntikan yang setiap suntik tidak ada keterangan apa pun dari suster perawat, dan setiap saya meminta keterangan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.<br /></p><p>Lebih terkesan suster hanya menjalankan perintah dokter dan pasien harus menerimanya. Satu boks lemari pasien penuh dengan infus dan suntikan disertai banyak ampul.<br /></p><p>Tangan kiri saya mulai membengkak. Saya minta dihentikan infus dan suntikan dan minta ketemu dengan dr H. Namun, dokter tidak datang sampai saya dipindahkan ke ruangan.<br /></p><p>Lama kelamaan suhu badan saya makin naik kembali ke 39 derajat dan datang dokter pengganti yang saya juga tidak tahu dokter apa. Setelah dicek dokter tersebut hanya mengatakan akan menunggu dr H saja. </p><p>Esoknya dr H datang sore hari dengan hanya menjelaskan ke suster untuk memberikan obat berupa suntikan lagi. Saya tanyakan ke dokter tersebut saya sakit apa sebenarnya dan dijelaskan saya kena virus udara.<br /></p><p>Saya tanyakan berarti bukan kena demam berdarah. Tapi, dr H tetap menjelaskan bahwa demam berdarah tetap virus udara. Saya dipasangkan kembali infus sebelah kanan dan kembali diberikan suntikan yang sakit sekali.<br /></p><p>Malamnya saya diberikan suntikan 2 ampul sekaligus dan saya terserang sesak napas selama 15 menit dan diberikan oxygen. Dokter jaga datang namun hanya berkata menunggu dr H saja. <br />Jadi malam itu saya masih dalam kondisi infus.<br /></p><p>Padahal tangan kanan saya pun mengalami pembengkakan seperti tangan kiri saya. Saya minta dengan paksa untuk diberhentikan infusnya dan menolak dilakukan suntikan dan obat-obatan. <br />Esoknya saya dan keluarga menuntut dr H untuk ketemu dengan kami.<br /></p><p>Namun, janji selalu diulur-ulur dan baru datang malam hari. Suami dan kakak-kakak saya menuntut penjelasan dr H mengenai sakit saya, suntikan, hasil lab awal yang 27.000 menjadi revisi 181.000 dan serangan sesak napas yang dalam riwayat hidup saya belum pernah terjadi.</p><p>Kondisi saya makin parah dengan membengkaknya leher kiri dan mata kiri. <br /></p><p>dr H tidak memberikan penjelasan dengan memuaskan. Dokter tersebut malah mulai memberikan instruksi ke suster untuk diberikan obat-obatan kembali dan menyuruh tidak digunakan infus kembali.<br /></p><p>Kami berdebat mengenai kondisi saya dan meminta dr H bertanggung jawab mengenai ini dari hasil lab yang pertama yang seharusnya saya bisa rawat jalan saja. dr H menyalahkan bagian lab dan tidak bisa memberikan keterangan yang memuaskan. </p><p>Keesokannya kondisi saya makin parah dengan leher kanan saya juga mulai membengkak dan panas kembali menjadi 39 derajat. Namun, saya tetap tidak mau dirawat di RS ini lagi dan mau pindah ke RS lain.<br /></p><p>Tapi, saya membutuhkan data medis yang lengkap dan lagi-lagi saya dipermainkan dengan diberikan data medis yang fiktif. </p><p>Dalam catatan medis diberikan keterangan bahwa bab (buang air besar) saya lancar padahal itu kesulitan saya semenjak dirawat di RS ini tapi tidak ada follow up-nya sama sekali. Lalu hasil lab yang diberikan adalah hasil thrombosit saya yang 181.000 bukan 27.000. </p><p>Saya ngotot untuk diberikan data medis hasil lab 27.000 namun sangat dikagetkan bahwa hasil lab 27.000 tersebut tidak dicetak dan yang tercetak adalah 181.000. Kepala lab saat itu adalah dr M dan setelah saya komplain dan marah-marah dokter tersebut mengatakan bahwa catatan hasil lab 27.000 tersebut ada di Manajemen Omni. Maka saya desak untuk bertemu langsung dengan Manajemen yang memegang hasil lab tersebut. </p><p>Saya mengajukan komplain tertulis ke Manajemen Omni dan diterima oleh Og(Customer Service Coordinator) dan saya minta tanda terima. Dalam tanda terima tersebut hanya ditulis saran bukan komplain. Saya benar-benar dipermainkan oleh Manajemen Omni dengan staff Og yang tidak ada service-nya sama sekali ke customer melainkan seperti mencemooh tindakan saya meminta tanda terima pengajuan komplain tertulis.<br /></p><p>Dalam kondisi sakit saya dan suami saya ketemu dengan Manajemen. Atas nama Og (Customer Service Coordinator) dan dr G (Customer Service Manager) dan diminta memberikan keterangan kembali mengenai kejadian yang terjadi dengan saya. </p><p>Saya benar-benar habis kesabaran dan saya hanya meminta surat pernyataan dari lab RS ini mengenai hasil lab awal saya adalah 27.000 bukan 181.000. Makanya saya diwajibkan masuk ke RS ini padahal dengan kondisi thrombosit 181.000 saya masih bisa rawat jalan. </p><p>Tanggapan dr G yang katanya adalah penanggung jawab masalah komplain saya ini tidak profesional sama sekali.<br /></p><p>Tidak menanggapi komplain dengan baik. Dia mengelak bahwa lab telah memberikan hasil lab 27.000 sesuai dr M informasikan ke saya. Saya minta duduk bareng antara lab, Manajemen, dan dr H. Namun, tidak bisa dilakukan dengan alasan akan dirundingkan ke atas (Manajemen) dan berjanji akan memberikan surat tersebut jam 4 sore. </p><p>Setelah itu saya ke RS lain dan masuk ke perawatan dalam kondisi saya dimasukkan dalam ruangan isolasi karena virus saya ini menular. Menurut analisa ini adalah sakitnya anak-anak yaitu sakit gondongan namun sudah parah karena sudah membengkak.<br /></p><p>Kalau kena orang dewasa laki-laki bisa terjadi impoten dan perempuan ke pankreas dan kista. </p><p>Saya lemas mendengarnya dan benar-benar marah dengan RS Omni yang telah membohongi saya dengan analisa sakit demam berdarah dan sudah diberikan suntikan macam-macam dengan dosis tinggi sehingga mengalami sesak napas. <br /></p><p>Saya tanyakan mengenai suntikan tersebut ke RS yang baru ini dan memang saya tidak kuat dengan suntikan dosis tinggi sehingga terjadi sesak napas. </p><p>Suami saya datang kembali ke RS Omni menagih surat hasil lab 27.000 tersebut namun malah dihadapkan ke perundingan yang tidak jelas dan meminta diberikan waktu besok pagi datang langsung ke rumah saya.<br /></p><p>Keesokan paginya saya tunggu kabar orang rumah sampai jam 12 siang belum ada orang yang datang dari Omni memberikan surat tersebut. </p><p>Saya telepon dr G sebagai penanggung jawab kompain dan diberikan keterangan bahwa kurirnya baru mau jalan ke rumah saya. Namun, sampai jam 4 sore saya tunggu dan ternyata belum ada juga yang datang ke rumah saya.<br /></p><p>Kembali saya telepon dr G dan dia mengatakan bahwa sudah dikirim dan ada tanda terima atas nama Rukiah. </p><p>Ini benar-benar kebohongan RS yang keterlaluan sekali. Di rumah saya tidak ada nama Rukiah.<br /></p><p>Saya minta disebutkan alamat jelas saya dan mencari datanya sulit sekali dan membutuhkan waktu yang lama.<br /></p><p>LOgkanya dalam tanda terima tentunya ada alamat jelas surat tertujunya ke mana kan?<br /></p><p>Makanya saya sebut Manajemen Omni pembohon besar semua. Hati-hati dengan permainan mereka yang mempermainkan nyawa orang. </p><p>Terutama dr G dan Og, tidak ada sopan santun dan etika mengenai pelayanan customer, tidak sesuai dengan standard international yang RS ini cantum. </p><p>Saya bilang ke dr G, akan datang ke Omni untuk mengambil surat tersebut dan ketika suami saya datang ke Omni hanya dititipkan ke resepsionis saja dan pas dibaca isi suratnya sungguh membuat sakit hati kami.<br /></p><p>Pihak manajemen hanya menyebutkan mohon maaf atas ketidaknyamanan kami dan tidak disebutkan mengenai kesalahan lab awal yang menyebutkan 27.000 dan dilakukan revisi 181.000 dan diberikan suntikan yang mengakibatkan kondisi kesehatan makin memburuk dari sebelum masuk ke RS Omni. </p><p>Kenapa saya dan suami saya ngotot dengan surat tersebut? Karena saya ingin tahu bahwa sebenarnya hasil lab 27.000 itu benar ada atau fiktif saja supaya RS Omni mendapatkan pasien rawat inap. </p><p>Dan setelah beberapa kali kami ditipu dengan janji maka sebenarnya adalah hasil lab saya 27.000 adalah fiktif dan yang sebenarnya saya tidak perlu rawat inap dan tidak perlu ada suntikan dan sesak napas dan kesehatan saya tidak makin parah karena bisa langsung tertangani dengan baik. </p><p>Saya dirugikan secara kesehatan. Mungkin dikarenakan biaya RS ini dengan asuransi makanya RS ini seenaknya mengambil limit asuransi saya semaksimal mungkin. Tapi, RS ini tidak memperdulikan efek dari keserakahan ini. </p><p>Sdr Og menyarankan saya bertemu dengan direktur operasional RS Omni (dr B). Namun, saya dan suami saya sudah terlalu lelah mengikuti permainan kebohongan mereka dengan kondisi saya masih sakit dan dirawat di RS lain. </p><p>Syukur Alhamdulilah saya mulai membaik namun ada kondisi mata saya yang selaput atasnya robek dan terkena virus sehingga penglihatan saya tidak jelas dan apabila terkena sinar saya tidak tahan dan ini membutuhkan waktu yang cukup untuk menyembuhkan. </p><p>Setiap kehidupan manusia pasti ada jalan hidup dan nasibnya masing-masing. Benar. Tapi, apabila nyawa manusia dipermainkan oleh sebuah RS yang dipercaya untuk menyembuhkan malah mempermainkan sungguh mengecewakan. </p><p>Semoga Allah memberikan hati nurani ke Manajemen dan dokter RS Omni supaya diingatkan kembali bahwa mereka juga punya keluarga, anak, orang tua yang tentunya suatu saat juga sakit dan membutuhkan medis.<br /></p><p>Mudah-mudahan tidak terjadi seperti yang saya alami di RS Omni ini. <br />Saya sangat mengharapkan mudah-mudahan salah satu pembaca adalah karyawan atau dokter atau Manajemen RS Omni. Tolong sampaikan ke dr G, dr H, dr M, dan Og bahwa jangan sampai pekerjaan mulia kalian sia-sia hanya demi perusahaan Anda.<br /></p><p>Saya informasikan juga dr H praktek di RSCM juga. Saya tidak mengatakan RSCM buruk tapi lebih hati-hati dengan perawatan medis dari dokter ini. </p><p><br />Salam, <br /><strong>Prita Mulyasari <br />Alam Sutera <br />prita.mulyasari@yahoo.com <br />081513100600 <br /></strong> <br /><b>(msh/msh)</b></p><p><b><br /></b></p>Irza Pulunganhttp://www.blogger.com/profile/06538091839098266420noreply@blogger.com1