Kreativitas dalam Pendidikan

Ada sebuah cerita:

Dua anak kecil pergi ke supermarket. Amir berusia 8 tahun, sedangkan adiknya, Bobi, baru berusia 3 tahun. Sang kakak mengambil sebungkus pembalut wanita dari rak pajangan dan mendatangi kasir untuk membayarnya.

Dengan tersenyum, kasir itu bertanya, Oh, ini tentu untuk ibu kalian, bukan?

Amir berkata, Bukan, bukan untuk mamaku.

Kasir itu kembali bertanya, Kalo begitu, pembalut wanita ini untuk kakak perempuanmu, bukan?

Amir berkata, Juga bukan untuk kakak perempuanku.

Si kasir jadi bingung, Habisnya buat siapa, sih?

Pembalut wanita ini untuk Bobi, adikku yang berusia 3 tahun.

Untuk adikmu yang kecil itu?

Ya. Kata iklan di teve, jika Anda memakai pembalut ini, maka Anda bisa berenang atau bersepeda. Nah, adikku belum bisa berenang maupun bersepeda.

Anak kecil bisa di katakan sangat kreatif.. tentunya cerita tersebut hanya refleksi kecil tentang kreatif.. si Amir tentu saja salah dalam hal ini.. pembalut tidak akan membuat adiknya menjadi pandai berenang.

Namun ada garis penting yang bisa kita ambil. Anak anak seperti ini tidak mempersiapkan dirinya untuk SALAH. maka mereka berani melakukan hal-hal yang TIDAK DI TAKUTInya. Jangan salah sangka, saya tidak mengatakan bahwa SALAH itu KREATIF. tapi yang saya maksud adalah TAKUT SALAH adalah salah satu penghambat KREATIFITAS dan IDE ORIGINAL.. yang mungkin saja sebenarnya merupakan IDE BRILIAN.

Pendidikan kita yang kita dapatkan merupakan pendidikan 'ERA INDUSTRIALISASI'. Dimana seseorang akan di 'kemas' menjadi ahli di bidangnya. di era yang tepat cara ini merupakan cara yang paling efisien untuk memenuhi kebutuhan. Seorang anak langsung di berikan hal-hal mana yang salah dan benar secara TOP to DOWN. Semakin tinggi pendidikannya semakin di paksa untuk mengikuti ilmu baku secara dogmatis.. yang ini salah .. kalau begini betul.. sebenarnya secara tidak langsung semakinin tinggi pendidikannya semakin pula di 'habisi' tingkat ke kreatifitasannya. Ini terlihat dari bagaimana 'orang dewasa' biasanya takut salah.. menjaga ini menjaga itu.. kadang tidak rasional. (atau terlampau rasional) sehingga malah kadang ketakutan untuk tidak berbuat sesuatu lebih besar ketimbang usaha untuk berbuat sesuatu..

Tapi saya yakin ERA industrialisasi ini akan kita tinggalkan.. sekarang semakin terbukti bahwa orang kreatif seperti bill gates (microsoft), bisnis google.. dll .. dll.. bisa memanfaatkan ide-ide briliannya di kehidupan. Kesempatan pada orang seperti ini semakin terbuka lebar. Di hari hari esok.. kesenian dan budaya akan sama pentingnya dengan mathematik dan fisika..    ini semua menurut saya karena kita.. Human (Manusia manusia yang beradab) .

 

Selamat berbuka puasa.

irza.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka halaman ini?
Berbagilah dengan teman anda!
Facebook, Twitter, Google dan lain-lain.
Bookmark and Share